Pengurus NU Sumut Dikukuhkan

Senin, 13 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan | Ddetikkasus.com -,
Islam di nusantara adalah me¬nyu¬ruh untuk hidup bersama-sama yakni Is¬lam de¬ngan Islam adalah ukuwah is¬la¬miah, dengan di luar Islam adalah uku¬wah watoniah atau basyariah maka Impelentasi dari Islam Nusantara ada¬lah, jika dalam ajaran aga¬ma me¬me¬rintahkan sedekah, dan zikir maka di-implementasikan da¬lam Islam Nu¬santara dengan istilah tahlilan, begitu juga perintah aga¬ma untuk ber¬si¬la¬tu¬rahmi, saling memberi maaf satu sama lain dan da¬lam Islam Nusantara di ¬je¬wan¬tahkan dengan istilah mudik dan h¬a¬lalbihalal.
Demikian halnya perintah agama untuk memberikan nama ke¬pada anak dengan sebutan yang baik-baik. Ahmad, Abdul¬lah, nusan¬taranya jika di Suma¬tera Utara adalah Nasution, Hasi¬buan, Tambu¬nan, dan lainnya,“Inilah berbagai contoh sederhana tentang pema¬haman Islam Nusantara, jadi Islam Nusantara bukanlah agama baru, tetapi penguatan khasanah bu¬daya bangsa”, kata Ketua Pengu¬rus Be¬¬sar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr Mar¬sudi Syuhud, dalam Pelantikan Pe¬ngurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara periode 2017-2022, di halaman Kam¬¬pus Universitas Nahdlatul Ulama Su¬¬matera Utara (UNUSU) Jalan HA Ab¬dul Ma¬naf Lubis, Gaperta Ujung, Medan.
Di tegaskan Marsudi Syuhud, Islam Nu¬santara adalah Islam ya¬ng meng¬har¬gai budaya, kare¬na budaya adalah fi¬trah, budaya la¬hir mela¬lui pikiran yang berlan¬das Alquran dan hadis maka jika bu¬daya sudah menjadi kultur wa¬lau¬pun tidak di perintah menjadi ke¬ha¬rusan yang harus dilaksanakan,“Dasar inilah para pendahulu bang¬sa membuat kultur budaya di nu¬san¬tara, bagi Nahdlatul Ulama me¬nyi¬kapi budaya seperti Rasu¬lullah me¬nyi¬kapinya”. Rasulullah, menurut Mar¬sudi, melestarikan budaya lang-sung diadopsi jika sudah sesuai de¬ngan syariat Islam, tapi ada kalanya di¬modifikasi jika sebahagian budaya be¬lum sesuai syariat, di contohkan aki¬kah sudah ada sebelum Islam da¬tang, namun ketika itu budaya ja¬hi¬liyah terhadap akikah itu me¬nyem¬belih domba, dan darah domba itu di¬oleskan di kepala sang bayi yang baru lahir kemudian ditabalkan namanya.
Rasulullah melihat budaya ini di¬lihat dan dimodifikasi dengan tetap me¬nyembelih kambing, tetapi meng¬oleskan darah kambing di¬ganti dengan mi¬nyak wangi. “Inilah yang ditiru Nah¬dlatul Ulama dalam menghi¬dup¬kan budaya-budaya di nusantara,” ujar Marsudi.
Di tegaskan, budaya yang ber¬ten¬tangan dengan Islam dimodi¬fi¬kasi. Zaman dahulu orang ingin menanam padi mengimp¬lemen¬tasi¬kan untuk me¬minta keselamatan dengan mem¬bawa tumpeng kecil dan jajan pasar diletakkan di pojok sawah. Dengan ha¬rapan ha¬¬sil panennya melimpah dan jauh dari serangan hama penyakit dan para wali mengetahui hal ini ke¬mu¬dian diluruskan dengan acara tum¬¬¬pe-ngan di rumah dibarengi dengan se¬de¬kah mengundang para te¬tangga ser¬ta membaca doa bersama dengan ha¬ra¬pan mendapat ba¬¬rakah dari Allah, jadi budaya yang belum sesuai syariat di¬mo¬di¬fi¬kasi.
“Inilah khasanah Islam di Nusan¬tara yang tidak ada di negara-ne¬¬ga¬ra Isl¬am lainnya. Begitu juga peringatan Maulid Nabi meru¬pa¬kan khasanah nusantara, yang merupakan kreativitas para ulama. Kha¬sanah-khasanah semacam inilah yang harus terus dijaga,” tegasnya.
Di sebutkan, Nahdlatul Ulama me¬nyayangkan media sosial yang mem¬prese¬ntasikan Islam Nusantara dengan berbagai pemikiran yang pada akhir¬nya membenturkan ukuwah is¬lami¬yah, di harapkan masyarakat lebih cer¬das dalam memahami persoalan de¬ngan ber¬lan¬daskan ilmu pengetahuan dan mencari tahu dari sumber yang be¬¬nar.
Kembali ditegaskan Marsudi, Is¬lam Nusantara mem¬punyai khasanah atau kebaikan-kebaikan tersendiri yang negara-negara lain tidak me¬mi¬li¬kinya. Maka Islam Nusantara akan tetap mem¬bawa kebaikan di tengah-te¬ngah umat,“Adat bersendi syarak, sya¬rak bersendi kitabullah, juga ba¬gian dari nusantara. Jadi kita ja¬ngan mau dipecah belah karena persoalan pe¬mahaman nu¬santara yang salah,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua PWNU Sumut, Drs H Afifuddin Lubis me¬nyam¬pai¬kan, sebelum pelantikan ini pengurus wi¬layah sudah meng¬gelar Madrasah Kader NU, dan berbagai kerja sama untuk pe¬nguatan lembaga. Berharap NU ke depan memberi kontribusi be¬sar bagi bang¬sa dan pengurus dan lem¬baga-lembaga NU yang baru dilantik da¬¬pat bersinergi untuk membesarkan or¬ganisasi.
Ketua Panitia H Adlin Damanik me¬laporkan, rangkaian kegiatan pe¬lan¬tikan PWNU Sumut ini diisi de-ngan Musyawarah Kerja Wilayah (Mu¬¬kerwil) yang diikuti pengurus NU Su¬mut dan pimpinan cabang NU se¬luruh kabupaten dan kota, Banom, dan Lembaga se-Sumut dan dalam Mukerwil peserta mendapat pembekalan dari PBNU, Pangdam I Bukit Barisan, dan Kapolda Sumut.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ula¬ma Sumut yang dilantik di an¬ta¬ranya, Ketua H Afiuddin Lubis, Sekretaris H Mu¬hammad Hatta Sire¬gar, Sekretaris Ir Baharuddin Berutu, dan para wakil-wakil serta lem¬baga-lembaga, pada acara itu juga di lakukan peletakan batu pertama pem¬¬ba¬ngu¬nan kampus serta masjid UNUSU
(Alexander, Kabiro Medan)

Baca Juga:  Korban Kebakaran di Petireman Pegambiran Kota Cirebon, Rumah Yang Tidak Layak Huni

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru