SAMBAS I Detikkasus.com -, Bupati Sambas, Satono, mengukuhkan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Periode 2023-2028, Minggu (13/8/2023).
Ia pun mengucapkan selamat kepada pengurus FKUB yang baru. Diharapkan, organisasi ini bisa menjadi wadah untuk mempersatukan umat beragama.
“Selamat bertugas. Luangkan waktu dan pikiran, demi Kabupaten Sambas yang lebih baik dan berkemajuan,” ucapnya.
Bupati Satono memastikan, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sambas siap mendukung berbagai kegiatan yang akan digelar FKUB nantinya, dengan catatan harus ada program yang jelas.
“Saya dan jajaran akan men-support sepenuhnya. Yang penting rumuskan program kerja sesuai kebutuhan dan kemampuan,” pesannya.
FKUB juga diminta berperan mengedukasi masyarakat agar selalu rukun dan damai, jelang pesta demokrasi. Perbedaan politik tak boleh merusak persatuan,
“Apalagi kita menyongsong tahun politik. Saya minta masing-masing komunitas agama selalu bermusyawarah ketika mendengar hal-hal yang bisa mengganggu ketertiban,” harapnya.
Lebih lanjut Bupati Sambas, Satono meminta Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Sambas, agar berperan besar menjaga persatuan masyarakat di tahun politik jelang Pemilu 2024.
Organisasi ini diharap menjadi wadah bermusyawarah. Sehingga jika ada isu-isu yang mengancam kerukunan, bisa segera diselesaikan dengan baik.
“Kita ingin Sambas selalu aman, damai, dan tenang,” ujarnya
Ia menegaskan, persatuan merupakan kunci kemajuan suatu daerah. Karena itu, kerukunan harus selalu dirawat. FKUB menjadi ujung tombak dalam merawat keberagaman yang selama ini sudah terjaga dengan baik.
“Apabila daerah kita kondisi kondusif, aman, itu lah kunci utama Sambas ini akan maju. InsyaAllah,” ucapnya.
“Apapun warna kulit kita, ras kita, agama kita atau perbedaan partai politik, harapan saya dan kita semua anak bangsa, kedepankan harmonisasi antar-etnis, agama, dalam berpartai politik,” sambungnya.
Selain itu, Bupati Satono juga mengajak seluruh pemuka agama, agar masing-masing berperan mencerdaskan umat.
“Pesanan saya kepada seluruh penyuluhan agamanya kalau diundang memberikan ceramah, harus sesuai konteks momentum. Jangan membias ke mana-mana. Ini saya pesan betul,” tegasnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Humas Kab. Sambas