Penggunaan Afirmasi SMPN 4 Satap. Adakah Berbaur Mark’up?

Labuhanbatu – Sumut | Detikkasus.om – Rabu (08/09/2021) Disini ada bentuk penggunaan BOS Afirmasi SMPN 4 Satap Sibargot, Kecamatan Bilahbarat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera. Adakah Berbaur dengan unsur Mark’up, jika ada ditemukan Mark’up nya. Besar harapan untuk dapat ditindak lanjuti oleh pihak berwenang, ujar sumber penuh harap

Dari sumber terpercaya didapat bahwa penggunaan Afirmasi SMPN 4 Satap Bilahbarat terdiri dari (7) Tujuh jenis sebagai berikut:
1. Termometer non contact alat pencegah Covid-19 per unit senilai 895.000 X 4= 3.580.000 Rupiah.
2. Ecs Liva Pc Dekstop core 15 satu unit senilai= 10.600.000 Rupiah.

Baca Juga:  Kapolres Bener Meriah Beserta Kapolres Aceh Tengah Pimpin Upacara Ziarah Makam Pahlawan

3. Lenovo Notebook Core 13 satu unit senilai= 8.650.000 Rupiah.
4. Tablet Advan Tab 7 per unit senilai 2.000.000 X 2 = 4.000.000 Rupiah.
5. Aplikasi eguru berbasis daring per unit senilai 3.300.000 X 6= 19.800.000 Rupiah.
6. Aplikasi BDR online berbasis daring satu unit= 9.900.000 Rupiah.
7. Epson print scan copy satu unit senilai= 3.150.000 Rupiah

Dari jumlah tujuh jenis penggunaan BOS Afirmasi SMPN 4 Satap, ditotal berdasarkan hitungan kalkulator senilai= 59.680.000 Rupiah. “Kesiapan inspektorat atau instansi lainnya sangat perlu untuk dilakukan pengembangan atau penyelidikan, ada atau tidaknya mark’up penggelembungan harga dari ketujuh jenis penggunaan dana Afirmasi”.

Baca Juga:  Kadus Beralih Pungsi Menjadi Ketua TPK Proyek Asal Jadi

Sekedar mengingat edisi yang lalu dengan judul “D.N S.Pd Kepala SMPN 4 Satap Bungkam Dikonfirmasi Ada Apa?, kemudian dengan judul ‘Mampunya sebatas bungkam pantaskah untuk memegang amanah?”. Awal mulanya masih mau memberikan layanan informasi, akan tetapi setelah tau dirinya dikonfirmasi tentang BOS Afirmasi iya malah bungkam.

Baca Juga:  Beredarnya SKT Kanit Polres Labuhanbatu Tertutup Informasi

Sebagai kepala sekolah apa lagi dengan adanya titel S.Pd, tentunya sangat tidak wajar punya titel malah bungkam saat di konfirmasi. Ada baiknya psikolog nya sebagai kepala sekolah di benahi kembali, demi kemajuan citra pendidikan labuahanbatu. Dan kalau bisa tempat dirinya mendapatkan titel S.Pd agar lebih teliti dalam memberikan gelar sebab, malu kita jika Mahasiswa sudah punya gelar S.Pd hanya bungkam saat dikonfirmasi. (J. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *