Pengendara keluhkan kondisi jalan, dampak proyek pelebaran jalan di jalan Raya Pilang Kenceng.

Kabupaten Madiun, Detikkasus.com – Dengan alat seadanya anak-anak kecil ini rela berpanas panasan untuk membantu mengurai kemacetan dan mengatur lalu lintas di Jalan Raya Pilangkenceng tepatnya di Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilang kenceng, kabupaten Madiun, Rabu (28/06) disebabkan dampak dari adanya pengerjaan proyek pelebaran jalan yang saat ini belum selesai pengerjaannya namun sempat berhenti karena libur lebaran.

Menurut informasi sebelumya jalan tersebut hanya bisa di lalui untuk roda 2 saja dan sempat di tutup untuk kendaraan roda 4 dan dialihkan ke jalur lain, hal ini dikeluhkan oleh
masyarakat dan pengguna jalan sebab harus putar arah lebih jauh.
Meskipun sekarang sudah dibuka dan bisa di lalui untuk roda 4 namun justru menimbulkan kemacetan dan bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas terutama di malam hari sebab kondisi jalan yang baru bisa dilalui hanya separo jalan saja, serta minimnya rambu tanda bahaya maupun penerangan jalan.

Baca Juga:  Aiptu A.A. Anom Suradnyana Bhabinkamtibmas Desa Gitgit Lakukan Penebalan di Objek Wisata Twin Water Fall Gitgit

Yanuar salah seorang masyarakat sekitar mengatakan jalan tersebut sebelum lebaran sempat di tutup untuk roda 4 “jalan ini sebelum lebaran kemarin sempat di tutup mas untuk roda 4 dan dialihkan lewat jalur jalan desa Duren-desa Bener dan sebaliknya, sekarang sudah bisa di buka namun malah menimbulkan kemacetan, kami hanya bisa membantu mengatur lalu lintas jalan agar tidak macet dengan sistem buka tutup” pungkasnya.

Baca Juga:  KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI TEMPAT VISITASIB KEPEMIMPINAN NASIONAL

Hal ini seharusnya menjadi perhatian Pemerintah dan Dinas terkait sebab di lokasi tersebut juga tidak terlihat Papan Pengerjaan Proyek yang diduga menggunakan anggaran dana milyaran rupiah tersebut dan mengingat volume kendaraan pada saat arus mudik maupun arus balik semakin meningkat. (Bersambung/DYN).

Baca Juga:  Berbagi Sembako Warga Kelurahan Bendan Duwur Kota Semarang Bersama Universitas 17 Agustus 1945  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *