Detikkasus.com | Sidoarjo – Senin(22/07/19) Danramil 0816/03 Buduran memberikan materi Wawasan Kebangsaan ( Wasbang ) kepada siswa siswi baru SMKN 1 Buduran. Danramil 0816/03 Buduran Kapten Arh Puji Wihardi dalam materi yg disampaikan yaitu :
Indonesia bagian dari kepulauan yang secara geografis terletak di antara tiga lempeng besar (Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik), negeri ini rentan akan bencana alam.
Indonesia juga masuk dalam zona ring of fire sehingga kemungkinan bencana bisa saja terjadi.Seluruh wilayah Indonesia berdasarkan kondisi geologinya dan juga berdasarkan kondisi sejarah kegempaannya, BMKG mencatat bahwa rata-rata dalam satu tahun gempa itu terjadi sekitaran 6 ribu kali. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri memahami potensi bahaya gempa dan memahami mitigasinya agar harmoni tinggal di wilayah yang rawan gempabumi ini” tegas Kapten Arh Puji Wihardi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membangun budaya sadar bencana. Mitigasi dan edukasi terkait bencana salah satunya gempabumi harus diperkuat mulai dari dini. Masyarakat seharusnya sudah mulai membudayakan prilaku sadar bencana. Memperbanyak dan merutinkan latihan-latihan penyelamatan yang dilakukan jika terjadi gempabumi, juga bisa menjadi salah satu cara dalam membentuk sebuah kebiasaan yang bermanfaat jika gempabumi yang sebenarnya terjadi.
Selain itu tata ruang kota juga diperhatikan. Wilayah-wilayah rawan dan memiliki potensi risiko tinggi saat gempabumi terjadi juga perlu dihindari agar tidak terjadi kepadatan penduduk di wilayah tersebut. Building code menjadi salah satu hal wajib yang juga perlu diperhatikan dalam membangun sesuatu. Apalagi wilayah Jakarta yang memiliki banyak gedung tinggi. Gedung-gedung tinggi yang telah dibangun, perlu dilakukan pemeriksaan kekuatan gedung ketika gempabumi besar terjadi. Gedung-gedung yang baru akan dibangun, harus benar-benar memperhatikan building code yang telah ditetapkan.
Jika proses mitigasi ini terus difokuskan dan digencarkan, maka korban akan jauh bisa dikurangi bahkan dihindari jika gempa terjadi. Oleh karena itu,Koramil Buduran berusaha untuk semakin kuat dalam memberikan edukasi dan mitigasi bencana ke berbagai sekolahan salah satunya di SMKN 1 Buduran.
“Bencana memang tidak diharapkan ada dan terjadi, tapi setidaknya kita tahu dan siap dalam menghadapinya dimanapun berada” ujar Kapten Arh Puji Wihardi
Sementara, Ketua Panitia MOS SMKN1 Buduran bapak Hamid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapten Arh Puji Wihardi yang sudah memberi materi penyuluhan menghadapi gempa. “Tadi(kemarin-red) banyak materi penyuluhan yang sudah disampaikan, tentang bagaimana caranya agar kita tidak panik menghadapi gempa,” ucapnya. Selain itu, ia juga mendapat masukan agar sekolah memiliki alarm khusus yang mampu memberi ‘warning’ apabila gempa terjadi. “Akan kami cari alarm khusus terkait peringatan gempa, karena sekarang hanya ada alarm jam masuk kelas saja,” ucapnya.(Swd)