Pengemasan Arang Briket Di Kasiman Tidak Bisa Memenui Standart Kerja.

 

Video Detik Kasus Pengemasan Arang Briket Di Kasiman Tidak Bisa Memenui Standart Kerja.

https://youtu.be/XhdoxfuUuVI

Detikkasus.com | Propinsi Jatim – Kabupaten Bojonegoro, Pengemasan arang briket di dusun kudur desa besah kecamatan kasiman kabupaten Bojonegoro sangat memprihatinkan. Karena dalam bekerja karyawannya tidak bisa memenui standart kerja. Karena di dalam bekerja pengemasan arang briket sangat berdebu. Sedangkan karyawannya tidak ada yang memakai masker. Sehingga akan sangat membahayakan didalam pernafasan mereka.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Kaliasem Kunjungi Rumah Warga Penampung Pengungsi di Desa Binaannya

Rabu 24/01/2018 Awak media Jejak kasus, Detikkasus mendatangi lokasi pengemasan arang briket tersebut. Bahkan ditemukan seorang karyawan yang bernama julastri warga desa setempat waktu kerja sambil mengajak anaknya yang masih balita bernama Cahaya 2.5 tahun. Julastri harus mengajak anaknya dengan alasan ” harus saya ajak kerja karena dirumah tidak ada yang ngasuh” tegas sulastri.

Baca Juga:  Patroli Malam Hari, Personel Polsek Banda Sakti Sisir Pemukiman Penduduk

Arang briket tersebut dikirim dari sulawesi, bali, lampung dan kota lainnya. Dan setelah dikemas dan menjadi kerdusan baru dikirim ke timur tengah yaitu Irak dan Turki.

Haidar sang pemilik perusahaan tersebut berasal dari Turki dan tidak bisa dikonfirmasi. Karena jarang datang kelokasi. Begitu juga dengan bukhori yang bertanggung jawab diperusahaan tersebut juga tidak ada di tempat. Awak media ini hanya bertemu dengan Huda mandor perusahaan.

Baca Juga:  MESKI SUDAH 20 TAHUN SULASIH JUALAN DI DEPAN STASIUN PANCOL, KAMU HARUS PINDAH, KATA ORANG SURUHAN KADES.

Huda mengatakan bahwa ” sebenarnya dulu karyawan sudah dianjurkan memakai masker biar aman dalam bekerja. Tapi entah kenapa sekarang jarang yang memakai masker.” Pungkas mandor perusahaan tersebut.

Dengan adanya perusahaan tersebut warga setempat khususnya kaum wanita sangat senang karena bisa membantu perekonomian dan pendapatan suami mereka. (her, yon).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *