Pengaruh Tik tok Pada Saat Pandemi Terhadap Masyarakat Indonesia

MALANG I detikkasus.com – Pada era jaman sekarang media sosial telah menjadi bagian aktivitas kehidupan sehari – hari bagi semua orang. Media sosial telah menjadi ruang di mana membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang banyak yang ada di dunia. Tetapi, perlu diingat kembali bahwa seperti teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial tentu memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental.

Membahas mengenai media sosial, salah satu media sosial yang sedang menjadi tren saat ini adalah Tik Tok, Sudah sangat familiar bukan? Tik Tok dikenal sebagai Douyin di China, yaitu secara harfiah berarti ‘Teknik musikpendek’.

Tik Tok diluncurkan pada bulan September 2016 oleh Zhang Yiming, dan dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan besutan Byte Dance. Aplikasi ini juga dipatenkan di bawah naungan BYTEMOD. Para pengguna Tik Tok juga didorong untuk berimajinasi sebebas-bebasnya dan sekreatifnya dan bisa membuat menyatakan ekspresinya dengan bebas. Hal itu bisadibagikan dan dipertontonkan keteman bahkan keseluruh dunia.

Aplikasi ini menghadirkan spesial effects yang menarik dan mudah digunakan oleh semua pengguna, jadisemua orang bisamen ciptakan sebuah video yang keren dengan mudah. Spesial effects diantaranya efek shaking and shivering pada video dengan musik, mengubah warna rambut, 3D stickers, kecantika, dan lainnya. Kreator juga dapat mengembangkan bakatnya lagi dan memperlihatkan apa yang dibisa dan berbagi kebahagiannya.

Baca Juga:  POLISI AMANKAN RATUSAN PEMUDA DIDUGA AKAN LAKUKAN BALAP LIAR

Menurut teori Jarum Hipodermik, pesan digambarkan seperti sebuah peluruajaib yang ada pikiran khalayak dan menyuntikkan beberapa pesan khusus. Pengguna anaplikasi Tik Tok yang pertama munculdari negara adidaya, yaitu Amerika Serikat. Donald Trump merupakan presiden yang menjabat saat itu untuk memberitahu para warganya agar tidak menggunakan aplikasi Tik Tok. Tetapi pemerintah AS memiliki asumsi bahwa aplikasi Tik Tok adalah kejahatan siber pemerintah dari China. Amerika Serikat menyebutkan bahwa Tik Tok adalah aplikasi untuk mengumpulkan data semua orang di berbagai dunia yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintah Cina.

Asumsi tersebut muncul dikarenakan Tik Tok merupakan aplikasi yang dimiliki oleh salah satuper usahaan di China. Pertimbangan itu tidak hanya berlaku di negara Amerika Serikatsaja, tetapiaustralia juga sedang mempertimbangkan kebijakan yang sama dengan AS dengan alasan yang sama. Bahkan di negara lain, India merupakan salah satu negara penggunaan aplikasi Tik Tok terbesar di dunia, kini juga memberlakukan larangan kepada masyarakatnya untuk menggunakan aplika sitiktok. Alasan India melarang memakai aplikasi Tik Tok pun selaras dengan asumsi AS dan Australia, yaituvadanya dugaan pencurian data untuk kepentingan pihak lain.

Baca Juga:  Dugaan Kadisdik Atam Mengeluh Ketika Dihubungi Oleh Jurnalis

Meski beberapa negara mulai mempertimbangkan untuk membatasi penggunaan aplikasi Tik Tok, namun itu tidak berarti semua orang setuju dengan pendapatnya. Contohnya di Indonesia, saat ini penggunaan tik tok masih banyak digemari oleh seluruh masyarakat di balik pro dan kontranya. Banyak kalangan usia, dari usia muda hingga yang tua pun ikut turut meramaikan menggunakan aplikasi Tik Tok.

Ditambah lagi banyaknyabkalangan selebgram, aktor, dan aktris Indonesia yang juga mengunggah video Tik Tok merekakeakun media sosialnya, itu membuat semakin membuat tik tok banyak digemari generasi milenial Indonesia. Hal tersebut akhirnya yang membuat banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan aplikasi Tik Tok. Sebab, karakteristik yang aktif dan menarik, milenial juga memiliki karakteristik yang kreatif dan inovatif. Adanya kesamaan itu, mereka para milenial menggunakan berbagai metode untuk agar dapat menuangkan ide kreativitasnya dalam membuat konten. Selainitu, keterbatasan waktu yang singkat pada aplikasi ini juga semakin juga membuat menantang mereka.

Semua pengguna tik tok ditantang untuk dapat menyuguhkan konten video yang menarik, dan kreatif untuk menarik para penonton dengan waktu sesingkat itu. dan membuat para penontonnya terhibur. Hal tersebut merupakan sesuai dengan karakteristik milenial yang suka dengan tantangan. Oleh karenaitu, banyak menyebutkan bahwa dari sekian pengguna Tik Tok adalah para anakmilenial . Jika awalnya Tik Tok dikenal dengan unggahan video yang hanya untuk senang – senang atau menghibur, kini banyak macam ide konten yang ditemukan. Mulai dari konten yang mengedukasi, konten tutorial memasak, dan konten yang menghibur dan banyak lainnya. Membahas mengenai salah satu ide konten yang menarik yaitu konten yang mengedukasi, aplikasi yang sebelumnya pernah diblokir oleh Kominfoini, karena dianggap memberikan dampak buruk pada anak-anak padahal sebaliknya.

Baca Juga:  Permainan Mafia Tanah Di Gampong Binjee, Nisam, Aceh Utara Akan Berimbas Banyak Oknum Yang Terlibat

Banyak dari para pengguna tik tok yang tidak hanya sekedar membagikan postingan yang menyenangkan, tapimereka juga membagikan dan berbagi beberapa hal yang bermanfaatbagi para penontonnya. Misalnya saja terdapatakun yang membagikan video tutorial memasak, entah memasak yang sederhana hingga beratada dalam satu akun tersebut dan cara diet simpel. Banyak beberapa akun yang unggahannya seperti memberikan pembelajaran untuk belajar bahasa Jepang, korea, dan banyak lainnya kepada penonton. Bukan hanya menerangkan bahasa dan artinyasaja, tapipembuat video juga memberikan kesempatan kepada penonton untuk dapat mengulangi kata-kata yang sudah di ucapkan oleh pembuat.

Penulis : Kartika Chanda Kurniawan, (MahasiswiAkuntansi Universitas Muhammadiyah Malang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *