Penulis : Azfar Naufal Maajid mahasiswa UMM
Menurut Aristoteles (384-322 sebelum masehi), seorang ahli fikir yunani menyatakan dalam ajaranya, bahwa manusia adalah ZOON POLITICON, artinya pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin selalu bergaul dengan berkumpul dengan manusia, jadi makhluk yang bermasyarakat .
Makhluk sosial itu adalah manusia yang berhubungan secara tibal balik dengan manusia lain dan tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain, Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.
Heimstra dan Mc Farling (dalam Prawitasari, 1989) juga menyatakan psikologi lingkungan adalah disiplin yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari lingkungan yang membentuk diri mereka. Di antara sosial dan desain dimana bangunan yang didesain oleh manusia, secara sadar atau tidak sadar, mempengaruhi pola perilaku manusia yang hidup di dalam desain bangunan dan lingkungannya tersebut.
Sebuah desain bangunan dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan sebaliknya, dari desain bangunan itu lah muncul kebutuhan manusia yang baru kembali. Hal ini pernah dikemukakan oleh Winston Churchill:
“We shape our buildings; then they shape us” – Winston Churchill (1943)
Manusia membangun bangunan demi pemenuhan kebutuhan kita, yang kemudian bangunan itu membentuk pola perilaku kita yang hidup dalam bangunan tersebut. Bangunan yang didesain oleh manusia yang pada awalnya dibangun untuk pemenuhan kebutuhan manusia tersebut mempengaruhi cara kita dalam menjalani kehidupan sosial dan nilai-nilai yang ada dalam hidup. Hal ini menyangkut kestabilan antara arsitektur dan sosial dimana keduanya hidup berdampingan dalam keselarasan lingkungan.
Seperti pada contoh di kota malang yaitu kampung warna – warni, yang dulu nya kampung tersebut terlihat kumuh, hingga kampung tersebut terancam digusur, hal ini di sebabkan oleh masyarakat itu sendiri karena tidak ada suatu aturan yang mendisiplinkan masyarakat di kampung tersebut untuk hidup yang lebih bersih. Lalu munculah seorang mahasiswa untuk mengubah kampung tersebut menjadi enak dilihat dan di pandang dengan cara mengecat rumah dikampung tersebut menjadi unik serta di dinding rumah tersebut ada gambar gambar yang unik dan lucu juga, sehingga kampung tersebut menjadi enak dilihat dan di pandang oleh masyarakat. Kampung tersebut oleh masyarakat di juluki kampung warna warni dikarenakan desain rumahnya berwarna warni. Dengan adanya suatu perubahan desain warna dan lingkungan, kampung tersebut menjadi objek wisata bagi masyarakat dalam kota dan luar kota. Selain menjadi objek wisata bagi masyarakat dalam kota maupun luar kota, kampung tersebut mempunyai dana keuangan dari pengunjung yang datang.
Menurut teori terhadap psikologi lingkungan yang berarti disiplin ilmu yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik. Ini merupakan suatu kebenaran, dikarenakan yang dulunya masyarakat tersebut acuh tak acuh lingkungan pemukimannya seperti apa, setelah masyarakat kampung tersebut ikut berpartisipasi dengan anggota mahasiswa , masyarakat dalam kampung tersebut menjadi seperti menjaga dan melestarikan lingkungannya untuk tidak menjadi kumuh sperti dulu lagi. Sehingga dalam menjaga lingkungan kampung tersebut, munculah sebuah perilaku yang mucul terhadap lingkungannya. Seperti tidak membuang air besar atau air kecil disungai, melakukan sebuah kegiatan kebersihan dalam lingkungannya dan lain – lain. Dengan menerapkan suatu ide yang berlandaskan teori tersebut, masyarakat di kampung tersebut menjadi mempunyai omset dana untuk merenovasi bangunan bangunan yang telah rusak serta kebutuhan dalam lingkungan tersebut.
Menurut definisi mahluk sosial yang telah saya tulis diatas bahwa manusia yang berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain dan tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain, Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Hal ini merupakan suatu kebenaran, dikarenakan jika tidak ada suatu hubungan atau pengaruh suatu ide dari luar masyarakat tersebut mungkin sampai sekarang lingkungan kampung tersebut tidak seindah dan secantik saat ini, bahkan yang tadinya jadi ancaman penggusuran bagi pemerintah di kotanya mungkin kampung tesebut saat ini telah musnah. Hal ini terjadi di karenakan adanya suatu hubungan masyarakat yang kuat dan erat sehingga masyarakat di kampung tersebut mempunyai inovasi dan ide suatu perubahan dalam lingkungan tersebut.
Dalam kasus mengenai kasus yang saya tulis diatas dapat di simpulkan bahwa desain bangunan dalam lingkungan terhadap manusia itu sangat mempengaruhi bagi manusia itu sendiri, di karenakan lingkungan dan manusia mempunyai suatu hubungan timbal balik bagi kehidupan manusia tersebut, maka dari itu manusia wajib menjaga dan melestarikan lingkungannya agar tidak terjadi dampak negatif bagi manusianya itu sendiri, sehingga dapat tumbuh suatu keuntungan bagi manusia itu sendiri dari hasil melestarikan lingkunganya. Hal ini juga melibatkan suatu hubungan sosial dalam masyarakatnya, jika tidak ada suatu hubungan sosial yang kuat maka akan sulit untuk membangun suatu lingkungan yang sehat, aman, dan tentram. Maka menjalin suatu hubungan sangat penting bagi masyarakat, karena manusia pada dasarnya saling bergantungan dengan manusia yang lainya
Demikian dari artikel yang saya buat ini semoga dapat menambah dalam wawasan saya dan semua pembaca serta bermanfaat bagi kehidupan saya dan anda semua yang membaca artikel ini. Namun jika ada kesalahan dalam penulisan kata dan makna serta susunan bahasa untuk itu saya sangat berterimakasih untuk saran dan kritik yang membangun agar penulis kembali dapat membuat dan memperbaiki di kemudian hari. Terimakasih.