Detikkasus.com | Malang – Era digital merupakan suatu masa yang sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan dari yang tadinya analog menjadi serba digital atau menggunakan teknologi. Penggunaan internet pada saat ini digunakan di segala bidang, hal ini menuntut masyarakat dari segala usia terutama generasi muda untuk melek terhadap teknologi.
Era digital ini telah mengakibatkan digitalisasi di segala bidang, sehingga terjadi rotasi tentang cara-cara kehidupan sosial dari konvensional ke digital. Generasi muda saat ini identik dengan media sosial, media sosial yang ada memudahkan kita untuk merasa dekat dengan yang jauh dan jauh dari yang dekat, namun pada dasarnya media sosial yang ada merupakan sarana untuk menjalin komunikasi antar manusia. Namun, belakangan ini media sosial kerap digunakan untuk hal-hal yang negative. Hal ini mengakibatkan munculnya berbagai trend permasalahan dengan media sosial sebagai sumber produknya.
Akibatnya, muncul isu-isu perpecahan yang dapat mengganggu integrasi bangsa.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan hal yang sangat penting. Bisa dibayangkan jika tidak ada Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia. Warga negara Indonesia yang berbeda agama tidak dapat menjalankan ibadah menurut keyakinannya yang bertentangan dengan sila pertama. Akan terjadi monotonnya kepercayaan dan fanatisme yang menolak kepercayaan lain, sehingga menghambat bangsa dalam perkembangan globlalisasi.
Manusia adalah makhluk sosial budaya yang memperoleh perilakunya lewat belajar. Apa yang kita pelajari pada umumnya dipengaruhi oleh kekuatan kekuatan sosial dan budaya. Dari semua aspek belajar manusia, komunikasi merupakan aspek yang terpenting dan paling mendasar. Kita belajar banyak hal lewat responses komunikasi terhadap rangsangan dari lingkungan. Komunikasi merupakan alat utama kita untuk memanfaatkan berbagai sumber daya lingkungan dalam pelayanan kemanusiaan dan menciptakan kesejahteraan social dengan mengaktualisasi nilai nilai Pancasila..
. Fenomena pekan Pancasila yang diwarnai dengan pengunggahan di sosial media Instagram ialah sebagai media untuk memperkuat konsep Pancasila, memperkenalkan Pancasila kembali sebagai ideologi bangsa dan pedoman berperilaku, serta bentuk perlawananan terhadap gerakan radikalisme.
Media sosial Instagram secara tersirat menjadi media yang efektif dalam mengedukasi dan mempersuasi generasi muda lainnya untuk tertarik dan berminat kepada Pancasila sebagai ideologi nasionalisme bangsa Indonesia. Foto-foto tersebut merupakan media integrasi nasional dalam memegang teguuh Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dalam melawan gerakan-gerakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatasnya disemai oleh norma-norma masyarakat yang terkandung dalam Pancasila dapat diimplementasikan dalam segala aspek kehidupan, baik itu kehidupan diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun bernegara.Penerapan nilai pancasila dalam penggunaan teknologi sangat penting, sehingga perlu bagi generasi muda untuk mengaktualisasi nilai-nilai pancasila di tengah era disrupsi digital juga merupakan sebagai upaya dalam meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat untuk meminimalisir konflik.
Dalam pengaktualisasian nilai nilai Pancasila peran pemerintah sangat lah berpengaruh di Era Distrupsi digital ini. Adanya tantangan tersendiri dalam mengaktualisasi nilai nilai Pancasila yang dimana saat ini terpaan informasi yang begitu massif di saat ini masyarakat dan generasi muda harus di bentengi dengan nilai nilia Pancasila untuk menghindari paparan ideologi yang dapat merusak pola fikir masyarakat.
Presiden Jokowidodo telah berusaha membentengi masyarakat dengan mengajajarkan nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan ke dalam kurikulum Pendidikan. Pemerintah juga berkomitmen melakukan pembinaan ideologis sedari dini yang merupakan langkah setrategis pemerintah agar Pancasila selalu ada di dalam diri. Pemerintah juga terus mengadaptasi Pendidikan Pancasila di era digital yang sesuai dengan zaman tujuanya agar masyarakat mendapatkan pengajaran yang menyenangkan dan dapat dipahami.
Pada seminar Nasional yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi Media dan Informasi BEM UMM saya selaku ketua pelaksana berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr. Zainudin Maliki beliau mengungkapkan ”Pemerintah memang telah mengadakan langkah dan memiliki kewenangan yang cukup besar agar semua pihak memahami nilai nilai Pancasila dan nilai niliai nya di jadikan dasar kehidupan bermasyarakat di era Distrupsi digital ini. Presiden Jokowi juga mengawal dalam pengaktualisasian akan nilai nilai utama Pancasila yang menjadi spirit dari perogam pemerintahan dalam mengaktualisasi nilai nilai Pancasila di semua kalangan” tutur beliau.
Menurut saya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini. Pemerintah telah berperan dalam mengaktualisasi nilai Pancasila di era digital ini melalui berbagai langkah. Pancasila sebagai Pandangan Hidup dan Dasar Negara harus tetap menjadi nilai-nilai yang menjiwai pada sendi kehidupan bagi semua elemen masyarakat (Pemerintah, Akademisi, Badan Usaha, Masyarakat dan Media Massa) di tengah-tengah derasnya aliran Disrupsi Digital sehingga penerapan digitalisasi tersebut dapat terkontrol dengan nilai-nilai Pancasila. Memanfaatkan fasilitas Fenomena Digital Teknologi yang ada dengan melakukan suatu Inovasi dalam rangka melakukan suatu perubahan dengan menginternalisasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam suatu Inovasi. Untuk menumbuhkembangkan Inovasi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila diperlukan suatu kolaborasi dengan beberapa Pihak, yang dikenal dengan Konsep Penthahelix (Pemerintah, Akademisi, Badan Usaha, Masyarakat dan Media Massa). Sebagai generasi muda mari bergerak bersama untuk mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila di era digital dan menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam kehidupan kita demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Putri Dwi Lestari Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang