Situbondo | Detikkasus.com – Temuan bayi yang ditemukan dan belum diketahui siapa orang tuanya yang berjenis kelamin laki-laki di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur mendapat perhatian khusus semua pihak lintas sektoral, mulai dari masyarakat yang menyayangkan hal tersebut, dari Kapolsek Asembagus, AKP Sugiono maupun dari Pemerintah Desa sampai Dinas Terkait yang membidanginya.
Baca juga (https://detikkasus.com/lagi-lagi-digegerkan-penemuan-bayi-di-penampungan-sampah-di-asembagus-situbondo/)
Terbukti pada hari Kamis, (15/11/2018) kemarin Kapolsek Asembagus, AKP Sugiono menjenguk bayi tersebut ke RSU dr. Abdoerrahem Situbondo bersama sejumlah pejabat lintas sektoral diantaranya Kepala Desa Asembagus, Hz Munawarah Kepala Desa Banyuputih, H. Samsul Arifin Kepala PU PR Lengairan Wilayah Asembagus, H. FajarĀ Kanit Binmas Polsek Asembagus, Aipda Liskurahman, Kabid Resos, Mokhammad Sawal, S.Sos dan Kasi Anak & Lansia Bidang Resos, Dwi Hasiawati.
Menanggapi hal tersebut pemerhati sosial Humas GKH Sabar, Dwi Atmaka mengatakan bahwa, “Sungguh teganya orang tua yang membuangnya, karena bayi tersebut terlahir adalah anugerah dari yang Kuasa. Lha kok malah disia siakan, ironis sekali. Masih banyak pasangan yang menginginkan seorang anak, namun masih belum diberi anugerah. Lha ini kebalik, sudah diberi malah dibuang!”.
“Tentunya kejadian ini adalah pelajaran buat saya pribadi dan tentunya bagi kita semua. Saya berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini, agar orang tua yang membuang sadar dan mendapat ganjaranya karena kelakuannya bertentangan dengan hukum”, jelasnya yang sekaligus sebagai Ketua Forum S One.
Sementara, Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos), Mokhammad Sawal, S.Sos membenarkan hal tersebut bahwa, “Benar, kemarin hari Kamis, (15/11/3
2018) kami dari Bidang Resos mendampingi sampai ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan karena ini termasuk Anak Negara (AN) yang harus sesuai prosedural dan sesuai dengan aturan, dan alhamdulillah kesehatan bayi tersebut dalam keadaan sehat”, paparnya di ruangan dinasnya. Jumat, (16/11/2018).
Selanjutnya menurut Sawal, “Bilamana anak tersebut sudah cukup penanganannya, dalam waktu dekat ini akan kita serahkan ke UPT Pelayanan Sosial Anak Balita (PSAB) Dinas Sosial (Dinsos) di Sidoarjo, Jatim. Sambil menunggu proses dari Kepolisian untuk mengusut kasus tersebut, namun kami lebih mengutamakan untuk menangani anak tersebut terlebih dahulu sesuai dengan prosedural”, pungkasnya. (Ozi)