Penulis : Endar pratiwi
Tempat/tanggal lahir : Lumajang/14, Januari 2000 Alamat Rumah : Jl. Masjid No.01. Dusun Sukosari, Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
Alamat Kos t: Jl. Tlogo Al-Kautsar No.17. Tlogomas
No. Hp : 082231958262
Detikkasus.com | Pada hakikatnya manusia diciptakan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, dengan banyak kelebihan yang dapat dikembangkan dengan berjalannya pertumbuhan fisik maupun akademik bagi manusia itu sendiri, namun juga tidak dapat lepas dari beberapa kekurangan sebagai tempat intropeksi diri supaya menjadi seseorang yang dapat bermanfaat bagi orang lain karena sejatinya manusia tidak ada yang sempurna. Dengan adanya kelebihan yang ada manusia perlu mengembangkan itu semua dan membagi kelebihan tersebut kepada orang lain, karena sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dapat bermanfaat bagi kita khususnya dan orang lain yang mungkin lebih membutuhkan, sedangkan dengan adanya beberapa kekurangan manusia sangat dianjurkan untuk belajar menempuh pendidikan, mencari pengetahuan yang sebelumnya belum mereka ketahui, dan mencari pengalaman yang belum mereka dapatkan sebelumnya. Dizaman yang semakin modern semua bentuk ketidaktahuan dapat ditelusuri dengan sangat mudah seperti adanya telepon genggam yang dapat digunakan untuk menggali informasi sesuai dengan apa yang kita butuhkan, hanya bagaimana memanfaatkan itu semua dengan baik dan benar.
Pendidikan adalah elemen-elemen yang penting untuk membuat sebuah pondasi dan bangunan dari sebuah negara, dimana langkah tersebut untuk mencetak bibit-bibit yang unggul dan menciptakan generasi bangsa yang lebih baik. Pendidikan bukan hanya sekedar tentang belajar dan mengajar namun juga harus menanamkan karakter dan jiwa positif. Belajarpun tidak hanya didapat dari sebuah pendidikan formal seperti sekolah namun bisa juga didapat dari luar pendidikan non-formal, seperti pendidikan dalam keluarga, berteman bahkan bermasyarakat, hanya saja bagaimana diri kita masing-masing dalam mengartikan sebuah arti pendidikan dan belajar. Di era millennial ini sangat minim sekali menemukan anak-anak yang harusnya sesuai dengan umurnya, kebanyakan dari mereka terlalu antusias dalam mengikuti zaman yang sangat banyak perubahan. Perubahan pada anak-anak millennial belum sepenuhnya teratasi dengan baik oleh pihak-pihak yang terkait, bahkan persentase dari perubahan negatif dan positif belum juga seimbang karena pengaruh negative yang mudah terserap daripada pengaruh positif itu sendiri. Pada masa remaja yang sering mereka lakukan adalah lebih berorientasi pada hubungan remaja dengan orang lain. Remaja ingin ikut serta aktif melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial dan mempunyai harapan untuk bisa membantu memecahkan persoalan yang dihadapi orang lain namun terbalik dengan hakikat aslinya terkadang mereka hanya akan menambah kericuhan dan saling adu argument tanpa menghargai pendapat orang lain. Kebiasaan yang ada dalam diri remaja harus dapat dipilih dan dipilah, karena tidak semua kebiasaan akan membawa mereka kedalam hal positif. Kebiasaan remaja yang tanpa diketahui orang terdekat mereka adalah kebiasaan yang kurang baik sering sekali masih mereka lakukan dengan alam bawah sadarnya. Namun disisi lain kebiasaan yang mereka lakukan adalah kebiasaan positif tersebut dapat disebut dengan sebuah hobi, dimana hobi tersebut jika mampu disaring dan dikembangkan maka akan menghasilkan sesuatu yang bernilai positif bagi diri anak tersebut dan lingkungannya.
Di era milenial ini fenomena perilaku prososial dapat terjadi pada setiap lapisan masyarakat. ketika beranjak pada usia 17-21 tahun, seseorang berada pada masa remaja akhir, dan umumnya berada pada tingkat pendidikan formal pada usia ini, siswa diharapkan telah mencapai kematangan moral. Individu yang telah mencapai kematangan moral tidak saja menghindari berbagai perilaku negatif, tetapi juga dapat memotivasi untuk berperilaku positif seperti dapat bekerjasama, empati, peduli, toleransi, termasuk berperilaku prososial. Sifat kebiasaan mengandung dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor dari dalam diri manusia itu sendiri, sifat yang memang sudah diberikan untuknya dari Tuhan, hanya saja bagaimana manusia tersebut menyaringnya dan mengembangkannya dengan benar dan sesuai. Sedangkan faktor eksternal dapat dilihat dari kebiasaan ketika berda dilingkungan rumah dan orang terdekat, kebiasaan tersebut akan mulai terekam dan tertanam hingga anak-anak tersebut tumbuh dewasa bahkan menua, seperti contoh jika salah satu orang anak dimanja, semua permintaannya memang dipenuhi karena jika tidak dia akan sakit-sakitan dan dibiasakan seperti itu, maka sampai besar pun dia akan tetap seperti itu tanpa adanya perubahan untuk sedikit membuang sifat buruknya tersebut, entah dukungan perubahan dari orangtua maupun lingkungan terdekat, sifat seperti ini sangat tidak baik jika terus dibiarkan karena akan sangat berpengaruh terhadap masa depan mereka dan akan sangat merepotkan orang terdekatnya. Begitu juga dengan lingkungannya disekolah dan dimasyarakat, sifat tersebut sedikit demi sedikit akan terlihat sebagaimana aslinya. Remaja merupakan generasi yang ikut menentukan masa depan bangsa dan ikut berjuang mengisi kemerdekaan. Kesadaran orang tua atau para pendidik atas tingkah laku saat ini tidak bergantung pada pemahaman untuk mengubah sikap, tetapi menekankan bahwa perubahan sikap mengikuti perubahan tingkah laku. Generasi milenial saat ini diharapkan untuk melakukan suatu tindakan yang mendorong seseorang untuk berinteraksi, bekerjasama, dan menolong orang lain tanpa mengharapkan sesuatu untuk dirinya. Maka dari itu generasi millennial harus diawasi dan diberi pupuk-pupuk yang positif dan sesuai dengan zaman mereka saat ini karena negara ini baik buruknya dan maju tidaknya berada ditangan para generasi muda milenial.
Asallamuallaikum. Wr. wb
Nama saya Endar Pratiwi dari Lumajang. Saya seorang mahasiswi yang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui surat ini saya ingin mengajukan tulisan opini saya yang berjudul ‘Pendidikan di Era Milenial dengan Karakter Kebiasaan’. Besar harapan saya supaya tulisan ini bisa diterima. Terimakasih atas waktu dan perhatiannya, berikut saya cantumkan juga keterangan data pribadi.