Pendampingan Babinsa Pada Kegiatan Posyandu, Upaya Penanganan Stunting

CIREBON I detikkasus.com- Babinsa Kel. Kesambi Koramil 1401/Kesambi Kodim 0614/Kota Cirebon Serda Susilo, telah melaksanakan Pendampingan dalam Pelaksanakan Kegiatan Posyandu Teratai, dalam rangka pengecekan Kesehatan Balita dan kesehatan lansia. Kegiatan ini berlangsung di Baperkam RW.05 RT.04/Kesambi Baru Kel. Kesambi Kec. Kesambi Kota Cirebon.(Rabu, 7/8/24)

Adapaun kegiatan yang dilaksanakan oleh Posyandu Teratai yang bekerjasama dengan UPT Puskesmas Kesambi tersebut diantaranya pengecekan kesehatan balita seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan pemberian vitamin.

Baca Juga:  Guyubnya TNI-Polri dan Masyarakat dalam program TMMD ke 121 Kodim 0620/Kab Cirebon

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan tempat pemeriksaan kesehatan Balita pertama, seperti yang saat ini dilakukan oleh Posyandu Teratai RW.05 Kesambi Baru Kelurahan Kesambi. Dimana, kegiatanya itu dilakukan setiap sebulan sekali. Adapun kegiatan ini meliputi penimbangan balita, Imunisasi, pemberian vitamin A, pemeriksaan ibu hamil serta lainnya.

Baca Juga:  Kodam XII/Tpr bersama Puslapbinkuhan Sosialisasi Juklak Kebijakan Akuntansi dan Kapwabku

Posyandu bukan hanya terkait vaksinasi. Namun, di posyandu juga bisa dimanfaatkan untuk memantau tumbuh kembang anak seperti mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kekurangan gizi, serta sebagai upaya untuk pencegahan anak stunting.

Guna menghindari serta menekan angka Stunting pada anak, hingga anak berusia 5 tahun, diupayakan wajib anak tersebut untuk dibawa ke posyandu oleh ibunya. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik.

Baca Juga:  Kekompakan Tim Media Center Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Dalam Melaksanakan Publikasi TMMD Ke -121

Dengan adanya posyandu, tentunya agar menjaga kesehatan anak yang akan menjadi generasi penerus bagi Bangsa. Selain itu, juga menghindari dari gejala stunting agar daya perkembangan pengetahuan anak tidak terganggu. “ungkap Serda Susilo.” (padmo0614).

(Amy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *