Pencuri Pupuk Berhasil Diringkus Bersama Barbut

Detikkasus.com l Labuhanbatu – Sumut

Senin (23/12/2019) Rasiono Kepala Keaman (KAPAM) Kebun Aek Nabara Selatan (KANAS)
Rasiono mengatakan ” Pencuri pupuk yang berhasil diamankan ber-inisial Parman Sijabat usia 46 Thn Alamat Gg Setia Warga Kota Aek Nabara, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera, dan dilengkapi barang bukti (Barbut) yang diamankan 5 karung pupuk seberat kurang lebih 250 Kg dengan taksiran kerugian kurang lebih Rp 1.750.000, serta 3 unit sepeda motor, yang semuanya sudah diserahkan ke Polsek Bilah Hulu Aek Nabara”. Ujar Rasiono.

Baca Juga:  Peduli Sampah, Ini Yang Dilakukan Oleh Kanit Bimas Polsek Sinjai Timur Bripka Amrullah.

Manager PTPN III Hendri Halim SP, melalui Asskep A, Ir. Chazali Awang, membenarkan adanya penangkapan pencuri pupuk oleh Team Sat-Pam KANAS. ” Benar Team Sat-Pam ada menangkap satu orang pencuri pupuk, jumlahnya sebanyak 5 karung dan 3 Unit Sepeda Motor ujar “ jelas Chazali Awang.

Lebih lanjut Ir.Chazali Awang, mengatakan “Modus operandi pencurian pupuk yang dilakukan oleh terduga sebaga pencuri adalah dengan cara menggali lubang (pocket) pupuk yang ada disetiap piringan pokok, kemudian pupuk yang ada disetiap lubang tersebut dukumpulkan oleh pencuri dan dimasukkan kedalam karung. Jenis pupuknya adalah pupuk majemuk, Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) 12.12.17.2 + Treasure Element (TE) berbentuk butiran” ujar Ir Chazali Awang

Baca Juga:  Isu Oknum Wartawan Terima Rp.30 Juta Mengerucut "Perdamaian Predator Pencabulan"

Terkait kasus pencurian pupuk ANTO BANGUN memberikan komentar ”Pemupukan dengan sistim lubang sangat rawan dari pencurian sehingga membutuhkan biaya ekstra keamanan, disamping rawan dari pencurian, pemupukan dengan sistem lubang juga sangat tinggi biayanya bila dibandingkan dengan sistem tabur, hal ini dikarenakan harus menggunakan tenaga kerja tambahan khusus untuk membuat lubang pupuk, serta biaya dan Bahan Bakar Minyak (BBM) alat pengelubangnya”.

Baca Juga:  Ajak Warga Masyarakat Menjaga Stabilitas Keamanan, BhabinKamtibmas Sangsit, Sambangi Warga Binaanya

“Fungsi pemupukan dengan lubang di pringgan pokok sebenarnya untuk meminimalisir penguapan pupuk terutama unsur nitrogennya, sebaiknya guna mencegah terjadinya pencurian pupuk dari lubang dan biaya yang relatif sangat tinggi ada baiknya. Direksi PTPN III mencari alternatif lain cara pemupukan tanaman yang lebih efektif dan rendah biaya” ujar Anto ( J. Sianipar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *