Jawa Tengah – Kabupaten Demak, Detikkasus.com – Pada hari Kamis 21,Desember 2017 pukul 19.00 Wib, pihak keluarga korban kecelakaan dan pihak yang terduga penyebab kecelakaan datang ke Polres Demak untuk menyelesaikan masalah. Tapi petugas Laka Lantas tidak dapat Menyelesaikannya malam ini dikarenakan pembuatan BAP-nya tidak bisa selesai ini malam. Maka pihak Lantas memberikan waktu kepada pihak korban dan terduga untuk datang lagi pada hari selasa mendatang.
Menurut pantauan Detikkasus.com sesuai dengan keterangan para korban dan terduga, itu dikarenakan dengan permintaan Keterangan para Saksi-saksi. Baik saksi korban, saksi terduga Dan saksi warga butuh waktu dalam membuat BAP-nya..
“kok bisa gitu ya pak, sampai hari selasa lagi dipanggil lagi?” Tanya salah seorang keluarga korban. Begitu juga sopir truk Pertamina yang jadi terduga penyebab terjadinya kecelakaan yang memakan korban meninggal satu orang dan ada lagi korban yang sekarang masih rawat jalan.
“Padahal sudah siap mediasi antara keluarga korban dan pihak yang bertanggung jawab untuk diselesaikan secara kekeluargaan ” ujar salah seorang keluarga korban. Padahal maunya selesai malam ini biar kami pun bisa beraktivitas seperti biasa. Apalagi hari selasa depan itupun saya masuk kerja. Ujarnya salah satu dari pihak keluarga korban.
Dalam proses Mediasi tersebut di Laka Lantas malam itu juga dilaksanakan dan membuat surat pernyataan bahwa para korban telah menerima santunan dari pihak perusahaan. Baik dari pihak Pertamina yang bertabrakan dengan mobil boks PT RENA JAYA, yang sopir mobil boks tersebut meregang nyawa dan dua orang sales perusahaan tersebut mengalami luka parah. Walaupun sekarang para sales tersebut sudah rawat jalan sampai sekarang.
Sesuai Keterangan keluarga korban meninggal dunia Kurniawan Yanuardi, mereka menerima bantuan dan biaya kematian adeknya sebesar Rp.30.000.000,- yang diserahkan Oleh Aan dari pihak pertamina. Dan dari pihak perusahaan adeknya bekerja PT Rena Jaya sebesar Rp.6.350.000,-. Ujar Amel kakaknya alm. Kurniawan.
“gimana lagilah itu sudah nasib adek saya, walaupun baru kami terima bantuan setelah selesai Tahlilan 40 hari adak saya meregang nyawa atas kecelakaan itu “. Ujarnya sambil berurai air mata.
Bantuan hanya segitu dari pihak adek saya bekerja, dikarenakan adek saya belum jadi karyawan tetap. Baru 3 minggu dia jadi sopir perusahaan PT Rena Jaya. Tutur Amel. Semoga arwah adek saya tenang dan diberikan ditempat yang telah disediakan oleh Allah SWT. tutupnya.
Secara terpisah saat diminta tanggapan Kasatlantas melalui via sms, Christian Lolowang mengatakan
“Ini saya panggil Kanit Lakanya untuk konfrontasi. Biar jadikan pembelajaran,Ini saya mau periksa semua Penyidik Lakanya dan sy perbaiki kinerja penyidik lakanya.”Jangan mempersulit orang, Saya gak mau mereka menyulitkan orang yg lagi berduka. Tegasnya. (Buulolo)