WONOGIRI | detikkasus.com – Bank Plecit atau di kenal bank titil sangat merugikan perekonomian masyarakat pedesaan di samping bunganya tinggi bisa mencekik nasabah bank pelcit tersebut.
Kepala Desa Joho Suwarno Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Saat di temui awak media, Sabtu (3/2/24) menjelaskan munculnya baliho bertuliskan “Bank Plecit dan Rentenir Di Larang Masuk Desa Joho” itu bukti pemuda dan karang taruna merasa resah terhadap bank pelcit akhirnya karang taruna inisiatif bikin baliho tersebut setiap jalan masuk ke Desa Joho “jelasnya”.
Menurut Suwarno banyak koperasi yang tidak jelas badan hukum di duga koprasi tersebut bank plecit atau di kenal bank titil bahkan kemungkinan rentenir.Untuk koperasi yang masuk di Desa Joho kurang lebih sekitar dua belas (12) ada yang dari Wonogiri bahkan ada yang dari luar Wonogiri termasuk Madiun Ponorogo juga Magetan.Dulu bahkan ada warganya yang pernah yang bernama Iput menjadi pengedar bank pelcit kemudian Iput di panggil ke Baledesa dan tidak akan mengulangi lagi “ungkapnya”.
Lanjut Iput tersebut dulu pernah membuka usaha di Sukomangu tapi warga Sukomangu menolak ada bank pelcit tersebut akhirnya Iput di usir warga “imbuhnya “.
Saat Awak media menghubungi saudara Iput melalui pesan singkat WhatsApp membenarkan bahwa uang yang di jalankan usaha tersebut uangnya pribadi bukan koperasi.Iput bekerja sama dengan satu temannya yang bernama Joko warga Desa Gondang Kecamatan Purwantoro.Sarwono akan koordinasi dengan Pemerintah Daerah tentang maraknya bank pelcit di wilayah Desa Joho bila perlu akan di lakukan Peraturan Desa (Perdes) tandasnya “.
- Reporter : Hargo HS