Polda Bali-Polres Buleleng , detikkasus.com – Menyikapi situasi dan keadaan yang berkembang di media eletronik tentang adanya pembakaran bendera HTI yang keberadaannya sudah dilarang berdasarkan keputusan Hukum, Gerakan Pemuda Ansor Cabang Buleleng, Syahlan selaku Sekretaris didampingi oleh Penasehat Ansor Haji Maksun Amin mendatangi Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K di ruang kerja Kapolres Buleleng.
Gerakan Pemuda Ansor cabang Buleleng menyampaikan sikap bahwa tidak akan termakan isu yang berkembang selama ini yang berkaitan dengan pembakaran bendera HTI yang terjadi di Garut Jawa Barat. Dan menyatakan seluruh Pemuda Ansor yang ada di Wilayah Buleleng tidak akan terpengaruh dengan adanya gerakan-gerakan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di Wilayah Hukum Polres Buleleng , “ kami sudah sampaikan sampai ke akar rumput untuk tidak terpengaruh dengan isu pembakaran bendera HTI tersebut, dan kami percaya kepada pihak Kepolisian dalam penanganan perkaranya “ tandas Sekretaris Pemuda Ansor Cabang Buleleng Syahlan .
Bali secara umum dan Buleleng secara khusus sudah aman dan kondusif, dan kehidupan ber-Agama sangat toleransi , jangan dibawa masalah di Garut ke Buleleng dan tidak usah kita bahas lagi karena masalah sudah ditangani oleh pihak Kepolisian, kami Pemuda Ansor menolak Intoleransi dan paham Radikalisme karena dapat merusak persatuan dan kesatuan ber-Agama maupun dapat memecah belah persatuan dan kesatuan ber-Bangsa dan ber-Negara, tegas Penasehat Pemuda Ansor Haji Maksun Amin.
Kedatangan Gerakan Pemuda Ansor ke Polres Buleleng diterima dengan baik oleh Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K , dan menyambut baik apa yang disampaikan oleh Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor dan Penasehat GP Ansor. Seharusnya kita harus tetap hidup rukun dan damai serta bergandengan tangan sesama umat beragama untuk menjaga persatuan dan kesatuan ber-Agama di Buleleng dan menolak paham Radikalisme karena dapat mencegah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegas Kapolres Buleleng.