Pemprov Kawal Ketat Kenaikan Harga Barang di Kalbar Jelang Idul Fitri

Selasa, 11 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak I Detikkasus.com – Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Kalimantan Barat dalam menjelang hari besar keagamaan di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (11/4/2023).

Dalam hal ini, Gubernur menyebut ada beberapa daerah, terkait minyak goreng, yang harganya mulai naik. Namun dirinya mengatakan akan menyelidiki penyebab kenaikan harga minyak goreng tersebut.

“Kita ini termasuk pusat produksi minyak goreng, nanti kita bersama Dirkrimsus Polda Kalbar, akan menyelidiki permasalahan ini. 20 persen dari produksi itu minimal harus untuk pasar setempat,” ujar Sutarmidji.

Baca Juga:  Jalan Berlubang Belum Ada Juga Perbaikan,  Jalan Keramat Kampung Pait Jaya Dusun 6 RT 01 Desa Belo Laut 

Selain itu, dirinya meminta Bulog Kalbar untuk segera mendistribusikan 10 kilogram beras per Kepala Keluarga kepada masyarakat yang telah didata oleh Badan Pangan Nasional.

“Hal ini agar kita dapat menekan angka inflasi, karena target saya Bulan April ini jangan sampai inflasi diatas 0,5. Kita maunya di angka kurang lebih 3. Kemudian lewat Perusahaan Daerah kita mensubsidi 2 ribu rupiah per kilo, supaya beras medium bisa dijual Rp 9.500., Kalau untuk gula pasir tidak masalah, tepung terigu dan cabe itu semua stabil malah cenderung turun harganya,” jelas mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.

Baca Juga:  Humbahas Peringkat Hijau dalam Penilaian Kepatuhan Standart Pelayanan Publik Tahun 2022

Selain itu, Gubernur mengungkapkan ada beberapa komponen terkait pengendalian inflasi yang tidak bisa diintervensi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini karena kewenangannya berada pada Pemerintah Pusat

“Kita menyayangkan ada beberapa komponen inflasi (administered price) seperti harga gas, harga bbm, tarif transportasi atau angkutan, cukai rokok itu tidak bisa diintervensi, padahal itu juga termasuk penyumbang inflasi,” ungkap Gubernur.

Baca Juga:  Gubernur Kalbar Sutarmidji Pastikan Sembako Jelang NATARU Aman

Dalam rapat ini turut dihadiri Panglima Kodam XII/TPR, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Perwakilan dari Polda Kalbar, Bupati/Wali Kota se-Kalbar atau yang mewakili dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar terkait TPID ini.

( Hadysa Prana )

Sumber : Biro Adpim Setda Prov Kalbar

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru