Pemprov Gandeng USAID untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kalbar

Selasa, 25 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak I Detikkassus.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan USAID ERAT menggelar Lokakarya Pembelajaran Inovasi Daerah Dalam Mewujudkan Perencanaan Penurunan Stunting yang terintegrasi di wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. di Hotel Golden Tulip Pontianak, Selasa (25/10/2022). Ini merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden RI Ir. H. Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dimana Perpres tersebut memuat target yang harus dicapai oleh pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

Mengacu pada peraturan tersebut, Pemprov Kalbar mengambil langkah konkrit dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik di tingkat Daerah hingga ke tingkat Desa. Terbentuknya Tim TPPS ini, diharapkan dapat bekerja dengan maksimal dalam menekan angka Stunting khususnya di wilayah Kalbar.

Baca Juga:  Musrenbangkab RKPD Tahun 2023

“Sesuai dengan arahan Presiden, Provinsi Kalimantan Barat telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga tingkat Desa untuk bersama-sama berupaya mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk menurunkan angka prevalensi stunting 29,8% menjadi 17,07 pada tahun 2024 mendatang. ” Ungkap Wagub Kalbar yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Prov Kalbar.

Dengan ditetapkannya target-target tersebut, diharapkan semua unsur yang terlibat mampu bersinergi dan bekerja sama baik di jajaran Pemprov maupun Kabupaten/Kota termasuk USAID serta stakeholder untuk bersama-sama bergerak di lapangan.

“Jadi, dalam penanganan Stunting ini tidak bisa hanya dengan komat kamit, namun memerlukan sinergi antar seluruh pemangku kepentingan, kalau bisa turun langsung kelapangan. Saya berharap kegiatan pada hari ini sebagai langkah awal untuk melaksanakan amanat dimaksud. Mari bersama kita kuatkan komitmen untuk berkolaborasi dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kalimantan Barat, guna menciptakan generasi sehat dan sejahtera,” tegas mantan bupati Mempawah dua periode ini.

Baca Juga:  Sekda Kalbar Terima Kunker BPS Provinsi Kalbar Terkait Sensus Pertanian

Kegiatan yang sedang diselenggarakan ini merupakan cara memperkuat komitmen dalam penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Barat. Oleh karenanya, ada beberapa poin yang harus diperhatikan menurut Wagub Kalbar terkait percepatan penurunan stunting.

“Pertama, penguatan perencanaan dan penganggaran meliputi analisis jumlah kasus stunting, keluarga berisiko stunting dan indikator cakupan layanan esensial yang terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan, baik tingkat daerah maupun tingkat perangkat daerah, serta dokumen keuangan daerah.

Kedua, perluasan jangkauan, pemutakhiran dan pemanfaatan surveilans rutin melalui elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dan aplikasi elektronik Siap Nikah Siap Hamil (ELSIMIL).

Ketiga, peningkatan kapasitas dan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa/Kelurahan secara holistik”, terang Ria Norsan.

Baca Juga:  Menatap Indonesia Emas 2045

Sementara itu, Senior Technical Component Lead USAID ERAT Ichsan Haerudin mengungkapkan, melalui Lokakarya Pembelajaran Inovasi Daerah Dalam Mewujudkan Perencanaan Penurunan Stunting Yang Terintegrasi Di Provinsi Kalimantan Barat ini berharap pada dukungan ataupun upaya-upaya yang dilakukan semua unsur agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

“Melalui lokakarya ini kami berharap USAID ERAT dapat berkolaborasi maupun membantu Pemerintah Provinsi dan juga Kabupaten/Kota dalam melahirkan inovasi agar bisa menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain dalam penanganan kasus Stunting ini,” tutur Ichsan Haerudin.

Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Deputi TP2AK, Sekretariat Wapres RI Drs. Ec. Saputera, M.M., Kepala OPD Prov. Kalbar terkait, serta seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Provinsi, dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat.

(Hadysa Prana)

Sumber: Biro Adpim Setda Prov Kalbar

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru