Detikkasus.com | Kota Jambi, Tim dari Pemerintah Kota Jambi telah turun dan melakukan pengecekan terhadap rumah warga yang berada di RT 22 dan 36 yang mengalami kerusakan dikarenakan pembangunan Jambi City Centre (JCC) Jumat (2/2). Dari hasil pengecekan tersebut, tim akan menghitung setiap kerugian yang dialami oleh 14 rumah warga.
Dikatakan oleh Fahmi, Kepala DPMPTSP Kota Jambi bahwa tim dari Pemkot melakukan pengecekan ke rumah warga. Ada 14 rumah warga yang terdata mengalami kerusakan akibat pembangunan JCC. Kemarin, baru sebanyak 4 rumah di RT 22 yang sudah di cek dan dihitung kerugiannya masing masing. Sedangkan di RT 36 belum dilakukan perhitungan.
“Hari ini (red:kemarin) tim kita sudah turun. Tim langsung melakukan pengecekan setiap rumah. Kita lakukan pengukuran, pengecekan yang rusak dan nantinya akan dihitung berdasarkan jumlah kerusakan. Setiap rumah berbeda beda kerugiannya,”ujarnya.
Fahmi mengatakan untuk 10 rumah lainnya akan dilakukan pengecekan dan penghitungan pada Senin (5/2) mendatang. Pada perhitungan sementara kemarin, kerugian warga berkisar antara 10 juta hingga 32 juta. Dikatakannya bahwa sebanyak 14 rumah tersebut akan langsung dilakukan perbaikan oleh JCC berdasarkan hasil kesepakatan bersama pada saat hearing di DPRD Kota Jambi beberapa waktu lalu. “Seluruhnya akan dilakukan perbaikan. Ini sudah berdasarkan hasil kesepakatan kita bersama. Setelah dihitung, pihak JCC akan langsung memperbaikinya. Targetnya pada Februari ini seluruh rumah sudah selesai diperbaiki,”bebernya.
Sementara itu menurut Junedi Singarimbun, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan dari tim yang dibentuk oleh Pemkot. Bahwa sudah ada 4 rumah yang dilakukan pengecekan dan perhitungan jumlah kerugiannya. “Kita sudah mendapatkan laporan dari DPMPTSP bahwa sudah ada 4 rumah yang dihitung kerugiannya. Selebihnya akan dilakukan pengecekan pada Senin,”ujarnya.
Dewan meminta agar pihak JCC melaksanakan perjanjian sesuai dengan kesepakatan bersama. Bahwa perbaikan rumah warga akan selesai dilaksanakan pada Februari 2018. “Tidak boleh diundur lagi, setelah tim Pemkot mengecek jumlah kerugian, maka perbaikan harus segera dilaksanakan. Kita juga meminta agar perbaikan selesai pada Februari ini,”bebernya. (Darmi).