Detikkasus.com | Indonesia – Provinsi Jatim – Kabupaten Tuban, 2018.
Gandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melaunching dan monitoring Inovasi Perangkat Daerah dalam rangka tahapan deliver laboratorium Inovasi Kabupaten di ruang rapat lantai 1 sekretariat daerah pemerintahan setempat (10/12),Launching dihadiri oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Kabupaten Tuban dan Camat Se-Kabupaten Tuban ini, merupakan upaya Pemkab memastikan daftar rencana aksi inovasi yang telah dihasilkan oleh OPD dilingkungan kabupaten Tuban.
Proses Laboratorium Inovasi Kabupaten Tuban dimulai dengan adanya penandatanganan MoU antara LAN dengan Kabupaten Tuban pada tanggal 3 April 2018, dilanjutkan penyampaian materi pada tanggal 18-20 April 2018 dan pada tahap ini sementara teridentifikasi sebanyak 118 ide atau gagasan inovasi dari 53 OPD.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si menyampaikan bahwa Inovasi didampingi LAN dengan adanya mekanisme dan tahapan ini harus dilaksanakan bersama-sama, dalam rangka penguatan inovasi daerah.
“Nantinya tidak hanya 118 inovasi, karena sampai pada pejabat strukural paling bawah harus memberikan inovasinya,” tegas Budi Wiyana.
Mantan Kepala Bappeda ini juga menjelaskan, dalam inovasi harus ada prioritas dalam RPJM yang diterjemahkan menjadi indikator kinerja daerah yang akan dikembangkan untuk menjadi inovasi-inovasi.
“Kami berharap nanti tindak lanjut Perbup inovasi bisa dijadikan satu inovasi tahun 2018 yang diterbitkan di 2019,” tutur Sekda.
Inovasi merupakan hal yang dinamis, maka dalam satu tahun atau 6 bulan akan diadakan evaluasi dan ketika ada tambahan inovasi maka perbup dapat disesuaikan.
“Kita bisa melihat daerah-daerah bahkan negara yang begitu maju dengan berbagai inovasi yang dilakukan dan ini bisa ditiru untuk peningkatan kinerja pelayanan masyarakat,” jelas Sekda.
Sementara dalam sambutan kepala pusat Inovasi Pelayanan Publik LAN, Sudardi, SE, MM, menjelaskan bahwa dalam perjalanannya, antusiasme inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Tuban cukup besar, ditandai dengan bertambah banyaknya muncul ide inovasi di seluruh OPD di Kabupaten Tuban.
“Dengan akan dilaksanakan review terhadap rencana aksi inovasi maka, dilakukan launching inovasi dilingkungan pemerintahan Kabupaten Tuban,” kata Sudardi.
Launching ini mengawali tahapan laboratorium inovasi dan deliver yang merupakan proses pelaksanaan dan implementasi rencana aksi inovasi.
“Jadi sebagai tindak lanjut launching ini, tim kami akan melihat apakah rencana aksi itu nantinya bisa dijalankan atau belum” tuturnya.
Dalam perjalanannya, akan dicari kendala-kendala yang dialami masing-masing OPD jika rencana aksi tersebut belum terlaksana dan akan bersama-sama mendampingi OPD terkait untuk mengatasi masalah tersebut.
Adapun tindak lanjut launching yang akan dilakukan, yang pertama adalah aktualisasi rencana aksi, yang harus dapat dijalankan dan diimplementasikan.
“Semua OPD sebagai pelaku inovasi pada dasarnya telah meyusun rencana aksi dan jika tidak terdapat kendala maka harus segera dijalankan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatanganan kontrak kinerja pelaksanaan inovasi daerah dengan beberapa OPD yang ditunjuk, yaitu RSUD Dr, R, Koesma, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, yang akan dipantau perkembangan inovasi yang telah berjalan dengan memberikan laporan selama 3 bulan.
Dari laporan yang diberikan akan dilakukan evaluasi progress inovasi tersebut. Perjanjian kinerja ini akan menjadi salah satu alat ukur kinerja para inovator dalam setiap OPD.
(Mam/MCT)