Pemkab Tuban dan Perhutani Komitmen Jaga Ekosistem

Tuban l Detikkasus.com – Pemkab Tuban bersama Perhutani KPH Tuban mengikuti peringatan Hari Air Sedunia yang digelar secara daring oleh Kementerian PUPR RI, Rabu (30/03/2022). Bertempat di Puncak Banyulangse desa Jadi, Semanding, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban, Endro Budi Sulistyo dan Administrator Perhutani KPH Tuban, Miswanto memimpin proses penanaman pohon dimangga sekitar lokasi.

Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah pegawai Dinas PUPRPRKP Tuban, Perhutani, Polisi Hutan, pegiat lingkungan, dan 300 siswa jenjang SD-SLTA setempat.

Baca Juga:  Mas Bupati Bersama Forkopimda Tuban Tinjau Vaksinasi Disabilitas

Kepada reporter MCT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Endro Budi Sulistyo mengungkapkan penanaman pohon sebagai upaya merawat lingkungan dan mempertahankan sumber air tanah. Ketersedian air menjadi kebutuhan utama dan sumber kehidupan setiap manusia.

Selaras dengan hal tersebut, Pemkab Tuban mendorong pemerintah kecamatan dan desa agar mengedukasi warga agar meningkatkan kepekaan lingkungan termasuk melestarikan ekosistem dan air. “Menjaga alam menjadi tanggung jawab semua masyarakat demi masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Administrator Perhutani KPH Tuban, Miswanto menyambut baik upaya Pemkab Tuban dalam upaya menjaga lingkungan, salah satunya dengan penghijauan. Langkah ini sebagai upaya mitigasi bencana agar keberlangsungan ekosistem dapat terjaga.

Baca Juga:  Wakil Bupati Humbahas buka Musrenbang RKPD Tahun 2025

“Kami siap bekerja sama dengan Pemkab Tuban memberi pemahaman arti penting lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia,” terangnya.

Miswanto mengatakan pihaknya menargetkan melakukan penghijauan sebanyak 1,7 bibit dengan luas lahan mencapai 1.140 hektar. Berseiring dengan kegiatan tersebut, juga dijalankan program pembenihan di seluruh BKPH berbagai jenis tanaman, diantaranya kayu putih, jati, mahoni, buah-buahan.

Baca Juga:  Tuban di Level 3, Mas Bupati Buka Giat Ekonomi

Tidak hanya itu, sebanyak 1 ton benih dengan jenis tanaman berakar kuat yang siap disebar untuk menguatkan tanah. Lokasi yang disasar merupakan daerah di tepian sungai agar potensi tanah longsor dapat ditekan sekecil mungkin.

Miswanto berpesan agar masyarakat mengambil peranan dalam upaya menjaga ekosistem dan air. Edukasi menjadi langkah penyadaran masyarakat akan terus dilakukan secara berkelanjutan. “Semakin banyak orang yang maka kepedulian terhadap lingkungan akan meningkat,” tuturnya. (Imam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *