Sumatera Barat | Detikkasus.com – Pasca Banjir Bandang dan Tanah Longsor yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Daerah tetapkan masa tanggap darurat selama satu minggu. Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Jum’at (12/10) di Posko Bencana saat memimpin rapat penanganan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang melanda daerah tersebut. Bupati sampaikan, penanganan pasca bencana ini harus segera dilaksanakan mengingat luasnya dampak yang ditimbulkan. Pembersihan material lumpur, bebatuan dan kayu-kayu besar yang menutupi badan jalan secepatnya disingkirkan, agar masyarakat pengguna jalan tidak terganggu, sebutnya. Untuk material yang sampai saat ini masih menutupi saluran jembatan agar segera dibuatkan saluran air mengingat saat ini curah hujan diwilayah Tanah Datar masih cukup tinggi, ucap Dia. Dia menambahkan, bagi warga yang rumahnya hancur, dan hanyut terbawa banjir bandang, untuk sementara sudah ada tempat tinggal sementara di rumah keluarga masing-masing, namun perlu dipantau, dan jika perlu bantuan, pemerintah daerah akan segera mengupayakan. Selama masa tanggap darurat tersebut pemerintah daerah melalui Dinas Sosial juga mendirikan tenda, dapur umum dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakat maupun relawan. Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, ingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera mendata kerugian materil warga yang tertimpa bencana, baik itu rumah, lahan sawah, irigasi, perkebunan, ternak, kolam ikan masyarakat, tanaman dan lain sebagainya. “Data segera dengan sebaik-baiknya, sehingga upaya tindak lanjut kita pemerintah daerah dapat cepat dilaksanakan,” ucapnya. Hingga berita ini diturunkan, data kerugian masyarakat dan fasilitas umum akibat bencana tersebut di Nagari Tanjuang Bonai 6 rumah rusak berat, 3 kedai (toko) hanyut. Di Nagari Lubuak Jantan Kalo-Kalo Jorong Mawar bencana tanah longsor. Nagari Batu Bulek banjir bandang namun tidak ada korban jiwa, 1 rumah rusak, ternak warga hanyut, sawah dan kebun rusak. Korban jiwa menewaskan 5 orang, dimana 3 orang korban terdiri dari ibu dan 2 anaknya, sementara yang dua orang 1 diketahui berprofesi tukang ojek hingga saat ini belum ditemukan, dan satu lagi warga Payakumbuh sudah ditemukan. Korban selamat 6 orang dirawat di Puskesmas Lintau Buo I dan satu ditujuk ke RSUD M.Hanafiah Batusangkar. (TIM)