Bondowoso, detikkkasus.com – Bupati Amin yang menghadiri acara pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah(FKDT)Kabupaten Bondowoso Untuk mendukung eksistensi Madrasah Diniyah, Kabupaten Bondowoso akan menerapkan pola kemitraan pendidikan antara sekolah negeri dan madrasah diniyah (Madin).
Dalam sambutannya Bupati Bondowoso H Amin Said Husni menjelaskan, saat ini pemerintah melalui Dinas Pendidikan bersama Kepala bagian Kesra dan Kementerian Agama (Kemenag) sedang melakukan pengkajian pada pola kemitraan yang dimaksud, kemitraan ini nantinya setiap Sekolah Dasar (SD) bahkan Sekolah Menengah yang ada akan menjalin kemitraan dengan Madin terdekat, “Jadi misalnya SD yang ada di Desa Maesan, maka mereka akan menjalin kemitraan dengan Madrasah Diniyah yang ada di Maesan, “jelasnya.
lanjut Bupati Amin,program pendidikan agama islam yang akan dijalankan pada setiap sekolah negeri akan tersistemasi atau terprogram dengan kemitraan yang sudah disepakati dari awal,
“Sehingga lewat pola kemitraan ini tidak perlu lagi menerapkan Fullday School yang seminggu lima kali, serta tidak akan ada lagi kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan pada saat kegiatan Madin berlangsung,” tuturnya.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H Achmad Dhafir, Kepala Kemenag Bondowoso, wakil ketua DPRD Bondowoso,serta ratusan guru dan siswa Madrasah Diniyah yang bertempat di lapangan Kecamatan Maesan Bondowoso Jawa Timur, sabtu 05/08/2017). (yus).