Pemkab Bojonegoro Gelar Lomba Bertutur Dialek Bojonegaran, Dorong Cinta Budaya Lokal

Bojonegoro | Detikkasus.com – Sebagai langkah memupuk rasa cinta kesenian dan budaya lokal pada generasi muda, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar lomba bertutur dengan kearifan lokal dialek Bojonegaran. Kegiatan diadakan di Pendopo Malowopati, Kamis (28/11/2024).

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bojonegoro Ninik Susmiati menyampaikan bahwa lomba bertutur adalah satu upaya pengembangan dan pelestarian budaya lokal Bojonegoro. Karena lomba berurut ini tidak hanya sekedar membaca dan menceritakan kembali, namun harus diterapkan dengan dialek Bojonegaran.

“Sungguh ikut berbangga karena masih ada generasi muda yang tanggap dengan Kebudayaan Bojonegoro. Meski pesatnya perkembangan teknologi yang luar biasa namun tidak meninggalkan budaya Bojonegoro,” ucapnya.

Baca Juga:  Unit Sabhara Yang Dipimpin Panit 1 Sabhara Laksanakan Patroli Sekaligus Oprasi Premanisme

Lebih lanjut Ninik menjelaskan sebuah tantangan besar dalam melestarikan budaya leluhur di era pesatnya informasi teknologi. Menjawab tantangan itulah maka Pemkab Bojonegoro berusaha merumuskan pokok pemikiran bagaimana memajukan perekonomian di Bojonegoro selama lima tahun mendatang.

Ninik juga menambahkan, selain melestarikan budaya, lomba bertutur ini sebagai upaya meningkatkan kegemaran membaca. Karena tingkat kegemaran membaca di Bojonegoro masuk kategori sedang dengan nilai 61, 1 pada tahun 2023.

“Jadi hal ini harus terus diupayakan memasyarakatkan gemar membaca,” jelasnya.

Ninik Susmiati berharap transformasi perpustakaan tidak hanya di lingkungan sekolah. Namun seluruh elemen masyarakat gemar pergi ke perpustakaan.

Baca Juga:  SILATURAHMI DI SEKERTARIAT DPD LSM PENJARA INDONESIA JAWA BARAT - MAJALENGKA.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Erik Firdaus menambahkan lomba bertutur dengan dialek Bojonegaran ini untuk meningkatkan keterampilan menyajikan cerita budaya lokal dan mengangkat cerita suatu wilayah yang mengandung nilai baik. Sebanyak 31 peserta yang ikut serta dan ada 10 peserta yang lolos seleksi tahap 2.

“Semoga para peserta dapat menampilkan yang terbaik dan terpilih menjadi juara,” imbuhnya.

Salah satu pemenang lomba, Alfarisk Purwanto dari SMP Negeri 1 Ngasem Kecamatan Ngasem mengaku sangat senang dan bangga bisa ikut serta dalam lomba bertutur dengan dialek Bojonegaran. Karena hal ini merupakan pengalaman pertamanya.

“Berawal dari hobi mendalang dan dukungan dari guru, saya mencoba untuk ikut lomba bertutur dan tidak disangka mendapat juara,” tuturnya.

Baca Juga:  Peduli Marbot Masjid, Kapolres Bojonegoro Beri Bantuan Paket Sembako

Alfarisk juga berpesan kepada teman-teman dan para generasi muda agar jangan mudah menyerah dan tetap semangat untuk melestarikan budaya Bojonegoro.
(Andri)

Berikut daftar pemenang lomba bertutur dengan kearifan lokal dialek Bojonegaran tingkat SMP/MTS :

– Juara 1 Kanaka Rozak Wiratama dari SMPN 1 Ngambon

-Juara 2 Alfarisk Purwanto dari SMPN 1 Ngasem

-Juara 3 dari Anastasya Anindya dari SMPN 5 Bojonegoro

-Juara Harapan 1 Surya Satrio Abimanyu dari SMPN 3 Bojonegoro

-Juara Harapan 2 Ahmad Danar Maulana dari SMPN 1 Baureno

-Juara Harapan 3 Denis Safitri dari SMPN 1 Margomulyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *