Detikkasus.com | Labuhanbatu 29 Januari 2019, Masih ingatkah anda terkait berita edisi yang lalu dengan judul “KALAU DIMINTA PASTI DI BERIKAN” Diedisi tersebut menceritakan bahwa Sri Dewi Kepala puskesmas di lembur kuring sekitar pukul 13;15 wib mengatakan “Kalau diminta pasti diberikan, hal itu dia unggkap sebagai bentuk klarifikasinya karena terbitnya pemberitaan yang berjudul “Kartu Indonesia Sehat Tidak Bisa Menjamin Kesehatan Yang Prima” Inti kisah tersebut “Orang tua pasien membeli obat di Apotik jenis, Rivanol, Kaswalindo, dan Gentamicin, Padahal sudah ada peraturan bahwa pasien pemilik KIS sudah ditanggung oleh pemerintah biaya perobatannya.
Melalui situs WhatsAAp sekitar pukul 17;59 wib awak media mengkonfirmasi SRI DEWI Kepala Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Konfimasi tersebut terkait berita yang berjudul “Kalau Diminta Pasti Di Berikan”. Layanan balasan konfirmasi dari Sri Dewi adalah “Trimakasih infonya Pak Sianipar”. Tidak berselang lama sekitar pukul 19;12 wib penelepon gelap/nomor baru dengan nomor: 0821 6771 7575 meneror/mencari awak media sampai ketemu bahkan membawa nama Ormas, Untuk memukul awak media Detikkasus.com Jika tidak memberhentikan pemberitaan tentang puskesmas yang dipimpin oleh Sri Dewi. “Aku si Dogol udah hebat kali kau rupanya Ujarnya sembari terputus pembicaraan melalui hanphone”.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) Adalah kartu yang memiliki fungsi untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat, Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Penggunanya sendiri dapat menggunakan fungsi KIS ini di setiap fasilitas kesehatan, Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah program yang dikeluarkan oleh presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla untuk membuat rakyat lebih sehat dan sejahtera, Berselang 14 hari setelah dilantik sebagai Presiden RI ke-7, Joko Widodo resmi meluncurkan KIS bersamaan juga dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar)
Namun sangat di sayangkan Program Joko Widodo yang resmi meluncurkan KIS tersebut terkesan tidak berpungsi di Puskesmas Sigambal, Alasannya Kartu Indonesia Sehat tidak berpungsi di puskemas sigambal karena “Keluarga pasien terpaksa beli obat dari Apotik demi proses kesembuhan anak”. Perawat yang menganjurkan beli obat ke Apotik karena keterbatasan obat di Puskesmas. Padahal pemilik KIS sudah ditetapkan oleh pemerintah serta pembayaran iyurannya ditanggung oleh Pemerintah, “Lantas kenapa pasien pemilik KIS mengeluarkan rupiah untuk beli obat ke Apotik”.
KHAIRIL ASADI SE Mengatakan “Penelepon gelap/nomor baru tersebut diatas yang mengaku katanya bernama DOGOL bahkan membawa nama ormas untuk memberikan tekanan terhadap Jurnalis, Tentunya hal yang dilakukan oleh Dogol tersebut sebagai bentuk dirinya sebagai pecundang”, Kalau ada keinginan dirinya agar keluarganya untuk tidak diberitakan dalam hal keburukan, Seharusnya beliau mampu memperbaiki citra dirinya maupun keluarganya, Agar tidak menjadi perbincangan dalam keburukan”. Ujar Khairil
KHAIRIL ASADI SE Menambahkan “Sikap atau perbuatan Dogol yang telah menelpon Jurnalis bahkan meminta untuk tidak meneruskan pemberitaan tentang Puskesmas Sigambal yang dipimpin oleh Sri Dewi, Sepertinya masuk bagian dari penghalang halangan atau menghambat media dalam melakukan kegiatan PERS tentunya hal ini sangat bertentangan UU no: 40/1999 pasal 18, Ayat (1)”. Insiden yang dilakukan Dogol tersebut akan kita akan coba kordinasi secepatnya dengan pihak kepolisian resort Labuhanbatu. Ujar Khairil ( J. Sianipar