Detikkasus.com | Bangkinang Kota – Dalam meningkatkan Kreatifitas Remaja, Maka Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau terus melaksanakan Ajang Kreatifitas Remaja dan pemlihan Duta Genre (generasi berencana).
Dimana untuk tahun 2019, kegiatan tingkat Provinsi Riau bekerja sama Dinas Pengendalian Pensuduk Kekuarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kampar dipusatkan di Kabupaten Kampar tepatnya di Aula Kantor Bupati Kampar Bangkinang Kota jum’at (21/6/19).
Ajang yang dilaksanakan selama lebih kurang tiga hari di Negeri Serambi Mekah tesebut secara resmi dibuka langsung oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh Sektetaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si.
Sebelum sambutan Bupati Kampar pada kesempatan tersebut juga sempat dilaksankan pelantikan Forum Genre Provinsi Riau periode 2019 – 2021 oleh Kepala (BKKBN) Provinsi Riau Drs Agus P. Proklamasi,MM.
Sekda Kampar saat membuka kegiatan secara resmi dengan pemukulan Gong, dalam arahanya pertama kali menyampaikan ucapan terimakasih kepada BKKBN Perwakilan Provinsi Riau yang telah memilih Kabupaten Kampar sebagai tuan rumah. Ucapan maaf jika dalam pelaksanaan belum sempurna, akan tetapi kami akan bersaha untuk memberikan kesempurnaan.
Dengan diselenggaraan kegiatan tersebut di Kampar semoga ini menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif serta generasi yang siap menyongsong masa depan. Dengan lahirnya duta-duta genre semoga mereka bisa berkreasi ditengah masyarakat dan memberikan keberkahan untuk generasi Kampar nantinya.
Selanjutnya kita juga patut berbangga, ternyata banyak kreatifitas indonesia banyak lahir dari Riau terutama dari Genre Provinsi Riau khusus Kabupaten Kampar, dimana untuk tahun 2018 Kampar menjadi juara Duta Genre tingkat Nasional atas Nama Fauzan Hawali siswa SMAN 1 Bangkinang Kota. Kemudian lagunya genrepun berasal dari Riau, tepat sekali bahwa karya anak negeri menjadi karya anak bangsa.”ungkap Yusri”.
Untuk dikatahui bersama bahwa usia remaja adalah masa peralihan dari bayi, anak-anak, remaja , usia matang, produktif, usia pernikahan serta memasuki masa kerja. Dalam hal ini memerlukan usia yang perlu bimbingan dari pemangku kepentingan dan inilah langka yang dilakukan oleh pemerintah melalui kreatifitas generasi.
Kita berharap generasi genre merupakan generasi yang memiliki akhlak, integritas yang baik, memiliki kemampuan bersaing sesama generasi yang ada, kami menilai ajang ini adalah ajang menunjukan kepribadian yang baik sera ajang silaturahmi sesama remaja sebangsa dan setanah air.
Generasi muda adalah aset bangsa yang siap menerima masa depan baik secara mental maupun keperibadian iman, dengan demikian semoga melalui ajang ini nantinya bisa membangun bangsa. Karena kami yakin program yang dibuat pemerintah pasti program yang akan mengarahkan generasi muda ke yang lebih baik. Untuk itu katakan tidak untuk nikah dini, tidak untuk sek bebas, tidak untuk hamzah, narkoba serta tidak untuk miras.”terang Yusri”.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Kekuarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kampar, Edi Afrizal,SE dengan ucapan terimakasih BKKBN Perwakilan Riau telah memberikan kepercayaan kepada Kampar sebagai tuan rumah penyelenggara.
Dimana kegiatan yang digelar di Kampar ini dijadwalkan akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 21 s/d 23 Juni 2019, dalam lomba yang diikuti lebih kurang 234 orang peserta ini jelas diikuti oleh seluruh Kabupaten Kota se-Provinsi Riau, hanya saja sampai acara ini dibuka secara resmi ada satu Kabupaten yang belum terlihat yakni Kabupaten Rokan Hilir.
Untuk diketahui bahwa di proyeksi penduduk tahun 2016 tercata bahwa usia 10 tahun sampai 24 tahun berjumlah lebih kurang 66 juta jiwa, makanya untuk merespon hal ini, melalui BKKBN mengembangkan suatu Program Bina Katahanan Remaja melalui kegiatan Genre (Generasi Berencana).
Hadir juga pada kesempatan tersebut sebagai pemateri dari Dikti BKKBN Pusat Eka Edi Singsi,MM, Kepala (BKKBN) Provinsi Riau Drs Agus P. Proklamasi,MM, serta parabudangan Para Asistem, Staf Ahli dan para Kepala OPD dilingkungan pemda kampar.(arifin).