Detikkasus.com | Papua, Jumat 02 Februari 2018, Terkait Penderitaan Masyarakat Rohimnya: Pada 16 Januari lalu, Pemerintah Mengirimkan 39 Tenaga Kesehatan Bersama TNI dan Polri ke Kabupaten Asmat, Papua. Mereka bahu-membahu dengan pemerintah setempat dan sukarelawan lembaga-lembaga kemanusiaan, untuk membantu warga Asmat yang menghadapi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk.
Tapi itu solusi jangka pendek, sementara masalah di Asmat ini terjadi setiap tahun. Harus ada solusi jangka menengah dan panjang. Itu pula yang saya bahas bersama Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge yang saya panggil ke Istana Bogor, pada Selasa 23 Januari lalu.
Saya menawarkan relokasi terbatas untuk warga Asmat agar lebih mudah dijangkau serta dekat unit pelayanan kesehatan, dan juga infrastrukstur khusus di sana. Tahun ini, pemerintah memperbaiki sistem penyediaan air minum yang sudah ada di Kota Agats, Distrik Atsy, dan Distrik Sawaerma. Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran Rp45 miliar untuk pembangunan 150 unit rumah khusus dan melakukan perbaikan rumah tidak layak dengan melibatkan masyarakat dengan target 1.000 unit.
Untuk membuka keterisoliran wilayah, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Zeni TNI AD, tengah membangun jalan ruas Kenyam-Batas Batu sebagai jalan nasional terdekat dari Kabupaten Asmat, dan tujuh buah jembatan di wilayah itu. Lalu, akses menuju Kabupaten Asmat juga akan terbuka dengan pembangunan Jalan Trans Papua ruas Wamena – Mumugu sepanjang 284,3 km dan Kenyam-Dekai sepanjang 167 km. Logistik bantuan akan dibawa dari Wamena ke Mumugu, lalu melalui sungai menuju pelabuhan terdekat ke Agats. (Priya).
Sumber : Presiden Jokowi.