Pemerintah diminta serius menyikapi tuntutan ribuan tenaga honorer Kategori 2 (K2) agar diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Jumat, 6 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Propinsi Jatim – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Pemerintah diminta serius menyikapi tuntutan ribuan tenaga honorer Kategori 2 (K2) agar diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur dari Fraksi PAN mengatakan Pemerintah diminta tidak boleh mengabaikan masalah tersebut.

Hal itu dikatakan saat penyerapan aspirasi masyarakat dalam masa Reses II TA 2017 dengan DPD Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu (GHK2-IB) Kabupaten Ponorogo bersama ratusan tenaga honorer K2 di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo, Jum’at (6/10/2017).

Baca Juga:  Koramil 0824/24 Ambulu Karya Bakti TNI Bantu Tanam Refugia Amankan Tanaman Padi Dari Hama Wereng

Menurutnya, keinginan para tenaga Honorer K2 tersebut menunjukkan keseriusan mereka memperjuangkan aspirasinya. Apapun alasannya, tidak bisa ditunda lagi aspirasinya. “Itu harus menjadi perhatian serius jangan sampai pemerintah di mata publik menurun. Selama ini sudah banyak penuntutan dan tidak bisa menunda lagi jangan sampai ini jadi masalah politis,” kata Suli Da’im.

Baca Juga:  Ribuan santri ikuti upacara hari santri di alun - alun bojonegoro

Selain itu Suli juga mengatakan bahwa pihaknya juga ikut memperjuangakan nasib K2 melalui bantuan honor dalam APBD Jatim. Selain itu dia jyga menegaskan bahwa pengelolaan SMA/SMK menjadi tanggungjawab Provinsi. “Kedua, masalah tenaga honorer segera dituntaskan,” jelasnya.

Sedangkan Ketua DPD Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu (GHK2-IB) Kabupaten Ponorogo, Ajun Prayitno sempat menjelaskan jika kesepakatan politik tenaga honorer K2 dengan Pemerintah dibatalkan sepihak pada 15 September 2015 dan
20 Januari 2016.

Baca Juga:  6 Kades Diperiksa Polres Bojonegoro terkait Modus Penipuan dan Penggelapan | Selengkapnya Baca Detik Kasus.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo Prayitno juga mendesak kepada Suli Da’im untuk ikut membantu memperjuangkan aspirasi para tenaga honorer K2. Dia juga sangat prihatin karena honor para honorer K2 sangat minim dibandingkan dengan kuli bangunan. (MUH NURCHOLIS).

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru