Aceh Utara |Detikkasus.com -Kembali memantau kembali terhadap kinerja pemerintah aceh utara yang terkesan membiarkan dan menghambur-hamburkan uang negara milyaran rupiah dalam pembangunan Pasar rakyat binjee kecamatan nisam kabupaten aceh utara untuk melanjutkan berita yang sebelumnya terhadap semberaut jalan cot mambong kude amplah kecamatan nisam, kabupaten aceh utara dihalaman web https://detikkasus.com/semberaut-jalan-cot-mambong-kude-amplah-kecamatan-nisam-kabupaten-aceh-utara/
komplit memang didaerah kecamatan nisam kabupaten aceh utara tersebut. Pada tanggal, 21/04/2023.
Dalam pantauan awak media detikkasus.com telah menelpon dan melalui chat pribadi Pj. Bupati aceh utara azwardi tanggal 14 april 2023 namun azwardi tidak merespon sama sekali pesan yang dikirim oleh awak media detik kasus, terkesan membungkam tanpa konfirmasi dan anehnya lagi seorang pejabat nomor wahid diaceh utara terkesan berlagak bengong serta hpnya Pj. Bupati aceh utara azwardi menggunakan trimer default untuk pesan sementara dichat dan pesan baru dichat akan hilang dalam waktu 24 jam setelah dikirim.
Tindakan pejabat-pejabat ala pj diseluh kabupaten/kota saat ini setelah dijabat oleh PNS banyak yang berulah, tidak seperti bupati/wali kota yang dipilih oleh rakyat, memperhatikan keluh kesah rakyatnya dibawah. namun saat dijabat oleh pejabat seperti terkesan enggan memperhatikan rakyat dibawah pimpinan wewenangnya seperti yang terjadi dengan azwardi Pj. Bupati aceh utara ini karena bukan pilihan rakyat, namun pilihan DPR kabupaten/kota.
Maka sudah sepantasnya dilakukan pergantian dan serta dicopot dari jabatan pj-nya jika bersewenang-wenang dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai pejabat bupati. Seyogianya oleh bapak Pj. Gubernur aceh bapak achmad marzuki mengevaluasi kinerja bawahannya didaerah setiap waktu, dan bisa melibatkan para awak media-awak media/jurnalis sebagai pemantau terhadap kijerja bupati/wali kota yang sudah semestinya memakai sikap tegas ala militer kepada pejabat dibawahnya yang unggal-unggalan terhadap kinerja dalam memimpin pemerintahan ditingkat kabupaten/kota di 23 daerah.
Sikap azwardi ini sudah melewati batas, menurut hasil pantauan oleh awak media detikkasus.com tersebut. Disebabkan sudah mundurnya edi anwar sebagai kadis PUPR aceh utara pada hari kamis 16 maret 2023 yang lalu yang dimuat melalui media AJNN.net berita menghebohkan dunia media, tak bukan dan tak lain adalah persoalan bagi-bagi proyek untuk kontraktor luar daerah aceh utara sedangkan kontraktor lokal makan asam sunti saja.
Pantauan awak media detikkasus.com ini, pemkab aceh utara begitu kacau balau sejak dijabat oleh berinisial azwardi sebagai pejabat bupati aceh utara, semakin lama arah percepatan roda perekonomian aceh utara semakin menurun jika dilihat dari skala prioritas yang akan dicapai akhir tahun 2023 nanti, banyak program aceh utara akan terbengkalai tanpa serapan anggaran padahal tahun 2023 ini, padahal anggaran outonomi khusus masih tersedia dan layak untuk diratakan keseluruh kecamatan dikabupaten tersebut dengan jumlah kecamatan sebanyak 27 kecamatan dan jumlah desa sebanyak 852 desa/Gampong dengan dana outus 3,9 triliun rupiah.
Dana outsus tersebut sebanyak 3,9 triliun tersebut merupakan dana yang besar walau berkurang dari dana outsus tahun 2022 sebelumnya sebesar 7,560 triliun, dana outsus 3,9 triliun jika dibagikan merata ke 27 kecamatan, dan tiap kecamatan akan mendapat jatah sebesar 140 milyar rupiah, maka dana sebesar itu bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat dipemerintahan kecamatan dan juga se-kabupaten aceh utara serta bisa menggerakkan perputaran roda perekonomian masyarakat kecamatan dan pengembangan ekonomi masyarakatpun bisa pulih kembali untuk sementara waktu.
(Abunas ka.biro lhokseumawe)