Dugaan Hambur-Hambur Dana Anggaran Negara, Rumah Dinas Rektor IAIN Langsa, Kini Menjadi Sarang Hantu Dan Sarang Gundoruwo.
Aceh |Detikkasus.com -Terkait adanya pemberitaan yang berulang kali terbitan di media online ini, masing-masing berjudul. Diduga Rumah Dinas Rektor IAIN Langsa, Di Kontrakan Bertahun-Tahun Mencapai Puluhan Juta Rupiah. Ternyata Tidak Ditempati, Pantauan Masyarakat Sekitar Dan Beberapa Wartawan Media Online, Kini Menjadi Sarang Hantu. Terbitan pada tanggal, kamis 14 november 2024 kemarin lalu.
Pada pemberitaan ke dua, yang sebelumnya juga sempat pernah terbit di media masa online ini. Berjudul, IMI L.BPH.RI Komda Langsa, Desak APH Daerah Kota Langsa Usut Tuntas Dana Anggaran Rumah Kontrak Dinas Rektor IAIN Langsa. Yang Kini, Menjadi Sarang Hantu, Dan Hambur-Hamburkan Dana Anggaran Negara, Tanpa Adanya Manfaat. Terbitan pada tanggal, senin 18 november 2024 pekan lalu.
Berlanjut, yang terakhir kalinya dan yang ke 3 (tiga). Sebelumnya juga, pernah terjadi pemberitaan di media masa online ini. Berjudul, Terkait Rumah Dinas Rektor IAIN Langsa Itu, Masih Bersarang Hantu, Menggunakan Dana Anggaran Negara. Yang Disinyalir Terhambur-Hamburkan Dana Anggaran Negara, Tanpa Adanya Digunakan Oleh Rektor IAIN Langsa, Polisi Dan Jaksa Kota Langsa, Belum Lakukan Tindakan Pemeriksaan Secara Hukum Di NKRI Kita Ini. Terbitan pada tanggal, rabu 20 november 2024 kemarin lalu.
Yang lebih anehnya lagi, ketika wartawan media online ini juga. Sempat menerima himpunan informasi dari salah seorang sebagai nara sumber yang enggan namanya mau dia sebut-ssbutkan kepada wartawan media online ini, ada pun pemberitaan di lakukan beberapa kalinya. Pihak dari kroni-kroni IAIN langsa itu, disinyalir terkesan uring-uringan dan juga layaknya seperti cacing kepanasan.
“Benar, pihak dari kroni-kroni rektor IAIN langsa itu. Sempat mengatakan kepada saya, agar tentang rumah dinas rektor IAIN langsa. Jangan di ungkit-ungkit lagi, saya juga menjabarkan kepada pihak kroni-kroninya itu. Itu bukan urusan saya. Dari pemberitaan media online tersebut, temui saja wartawannya. Dan bapak, jangan mau dijadikan kambing hitam dari pihak rektor IAIN langsa. Kalau dia mau, temui saja sendiri”, tutur sumber itu. Sewaktu sempat di tanyai kepadanya,.kemarin kamis 21/11/2024 sekitar pukul.11.35.wib.
Berlanjut pula, dari pihak pemerhati sosial publik daerah provinsi aceh. Meminta kepada kepala kejaksaan tinggi (kajati) daerah aceh, untuk segera ambil alih. Dalam.kasus tersebut, untuk melakukan penyidikan serta pemeriksaan terhadap rektor IAIN langsa. Karena di anggap, dari pihak polisi juga. Belum mampu untuk melakukan tindakan tegas terhadap rektor IAIN yang telah menghambur-hamburkan dana anggaran negara, mencapai senilai sekitar Rp.35 juta rupiah sampai dengan Rp.40 juta rupiah dalam per/tahunnya.
Untuk melakukan kontrakan rumah dinas rektor IAIN langsa, tanpa ada di pergunakan sehari-harinya. Selain itu juga, hanya di huni oleh para hantu dan menjadi sarang hantu gundoruwo. Yang berlokasi di seputaran samping hotel ramilie masuk lorong itu desa paya pujuk tunong kecamatan langsa baro kota langsa. “Dengan harapan saja, pihak kejati Aceh melalui Kejati Langsa. Ambil sikap tegas, desak lakukan penyidikan dan pemeriksaan terhadap rektor IAIN langsa. Yang hamburkan dana anggaran negara, tanpa ada bermanfaat”. Pintanya, oleh bung karo-karo tersebut. Sabtu 23/11/2024, sekitar pukul.18.37.wib.
(Jihandak Belang/Team Media Grop Aceh)