Pemerhati Pengamat Pemantau Publik Aceh, Di Minta APH Daerah Kota Langsa.

Untuk Tindak Tegas Lakukan Pemeriksaan, Terhadap Dugaan Oknum Kabid Penunjang RSUD Langsa.

Yang Kian Kerap Menjadi Calo Tenaga Kontak, Diduga Adanya Ajang Bisnis Memperkaya Diri Sendiri.

Aceh |Detikkasus.com -Terkait, adanya pemberitaan yang kian kini muncul di permukaan secara publik di media masa online di aceh ini, berjudul. Diduga oknum kabid RSUD Langsa menjadi calo tenaga kontrak, terbitan pada tanggal 26 juli 2024 yang lalu.

Maka, pemerhati pengamat pemerhati publik daerah provinsi aceh. Di minta aparat penegak hukum (APH) daerah kota langsa, untuk tindak tegas dan lakukan pemeriksaan terhadap dugaan oknum kepala bidang (kabid) penunjang rumah sakit umum daerah (RSUD) langsa. Diduga adanya ajang bisnis, disinyalir memperkaya diri sendiri.

Baca Juga:  DETIK KASUS | OPINI: “WAJAH SENI DAN BUDAYA SEBAGAI HAK KONSTITUSI UMAT MANUSIA”

Berlanjut juga, pada sebelumnya adanya sebutan panggilan “MR” pegawai pihak RSUD langsa. Diduga oknum kabid penunjang rsud langsa “MR” diduga menjadi calo tenaga honor di rsud langsa, proses percaloan ini juga. Terlibat oknum lainya di rumah sakit itu, ada sejumlah pejabat lainnya juga diduga terlibat ikut bersama “MR”, ujar sebuah sumber media ini di kalangan RSUD langsa, jum’at pagi 25/7/2024.
Sumber yang layak dipercaya media juga menyebutkan, calo-calo yang diduga ada indikasi suap-menyuap dalam upaya meloloskan tenaga kontrak/honorer di RSUD langsa ke sayangan masyarakat kota langsa.

Para pegiat hukum di kota langsa mengharapkan kepada APH (aparat penegak hukum), untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini. Juga kasus penggunaan dana blud dan penerimaan tunjangan medis di tempat jabatan public. Tetapi penerimanya hanya satu orang, dan ini sudah mulai terhendus ke public.

Baca Juga:  Polisi Lakukan Giat Patroli Amankan Kawasan Obyek Wisata Lovina Dalam Rangka Perayaan Tahun Baru 2019.

Hasil investigasi, media ini menyebutkan bukan hanya calo namun “MR”. Juga terlibat kolusi korupsi nepotisme (KKN) dengan banyak nya masuk keluarga yang berasal dari gampong teungoh kecamatan langsa kota sekitar nya lebih dari 10 orang yang terpantau media ini, namun bisa lebih sebut sebuah sumber di kalangan pejabat di RSUD langsa.

Sementara itu “MR”, yang di hubungi media ini dengan panggilan telpon selular jumat 26/7/2024. Belum tersambung sampai media menerbitkan berita ini, disamping tidak diangkat telponnya “MR” juga mengirimkan whatsappnya juga tidak ada dijawab apa pun.

Baca Juga:  HIMBAUAN Kepada masyarakat jangan membeli dan mengkonsumsi beras kemasan yang tidak memiliki nomor pendaftaran.

Menurut bung karo-karo, dari pemerhati pengamat pemantau publik di daerah provinsi aceh ini. Kali ini juga, mengomentari serta juga angkat bicara. “Ada pun, dugaan yang terjadi disinyalir calo tenaga kerja di tubuh RSUD langsa. Di masa plt direktur yang lama, dengan harapan saya kembali. Agar pihak aparat penegak hukum (APH) daerah kota langsa, supaya melakukan lidik dan sidik secara hukum. Agar pula, jangan menjadi kebiasaan untuk meraih keuntungan secara pribadi para pejabat yang berada di rumah sakit umum daerah kota langsa. Untuk memperkaya diri mereka itu sendiri serta juga menari-nari di atas penderitaan tenaga kontrak masyarakat”, tuturnya dengan tegas. Kamis 1 agustus 2024, sekitar pukul.12.00.wib.

(Pasukan Ghoib/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *