Labuhanbatu I Detikkasus.com – Pembuatan WC di-Desa Bagan Bilah Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Pembuatan WC dikerjakan asal jadi bahkan ada juga dilakukan, pungutan liar (Pungli) sebut nara sumber yang tidak ingin namanya ditulis.
Pembuatan WC itu berupa jenis bantuan untuk masyarakat yang belum punya septic.tank, sumber dana alokasi khusus (DAK) bidang sanitasi Tahun Anggaran 2022, dengan nominal Rupiah 350.- Juta untuk 50 unit WC dan diperkirakan sekitar Rp: 7.Juta/unit. Jum’at (3/2/2023)
Septic.tank itu kuat dugaan dikerjakan asal jadi karena tidak tepat pada titik kordinatnya, lebih parahnya lagi malah dilakukan pungutan liar (Pungli), terhadap 4 nama penerima manfaat dengan nilai Rp: 500.Ribu, hal itu dilakukan pada waktu mereka lakukan pendataan.
Besar kemungkinan pungutan liar itu dilakukan oleh inisial T bekerja sama dengan salah seorang kepala dusun. “Akibatnya penerima manfaat tidak mampu membayar uang senilai Rp 500.Ribu, bantuan DAK bidang sanitasi dialihkan kepada kepala dusun, ehh salah ternyata kepala dosa rupanya”. Ujar sumber.
Terkait pembuatan WC sanitasi dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21/PRT/M/2017, tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus di Pasal 5 ayat (1) huruf (d) bidang sanitasi melakukan.
(“Pengembangan sistem pengelolaan air limbah Domestik SPALD terpusat dan pengembangan SPALD setempat”). Ini bang nomor kontak inisial T sebagai pengelola sanitasi DAK yang kuat dugaan telah meraih keuntungan pribadi atau kelompoknya. Sebut sumber.
Seiring putaran waktu akhirnya melalui whatsAAp sekitar pukul 22.57 WIB inisial T mengatakan dirinya sebagai “Ketua KSM di kegiatan pembuatan WC sanitasi TA.2022”. Dan kalau mengenai adanya dugaan pungutan liar dirinya mengatakan, “Setahu saya gak ada itu bang”. Ujar T
Sampai saat belum dapat tahu kita ketahui siapa sebenarnya sebagai, pengguna anggaran (PA), kuasa pengguna anggaran (KPA), pejabat pembuat komitmen (PPK), atau sebagai kontraktor pelaksana di kegiatan ini, soalnya inisial T hanya sebagai ketua KSM, ujar sumber lainnya.
(J. Sianipar)