Pembelian Mobil Ambulance Desa Pekan Tanjung Beringin Dinilai Tidak Sesuai APBDes Inspektorat Jangan Tutup Mata

Detikkasus.com | Sergai – Sumut
Diduga adanya indikasi Penyalahgunaan anggaran Dana Desa ( DD) dalam pembelian satu unit Mobil Siaga (ambulance), Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai) Sumatera Utara, menjadi buah bibir hangat masyarakat Tanjung Beringin.

Pasalnya, pembelian satu unit mobil ambulance yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut tahun 2020 itu diduga kuat tidak sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

menurut sumber yang dapat dipercaya mengungkapkan , dalam APBDes tahun 2020, Pemerintahan Desa Pekan Tanjung Beringin telah menganggarkan senilai kurang lebih Rp. 229 juta untuk pembelian satu unit mobil ambulance dengan jenis Suzuki APV.

Baca Juga:  Kapolsek Muara Dua Bersama TNI Posramil Serahkan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu dan Sakit Menahun

Namun pada realisasinya, anggaran tersebut diduga dibelanjakan dengan mobil lelang atau second dari dealer di Medan senilai Rp.120.000.000 oleh oknum Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu dengan masyarakat.
selain pembelian mobil siaga, oknum Kades juga diduga kerap melakukan Mark-Up pada anggaran Dana Desa seperti dalam pekerjaan fisik dan lainnya.
dengan adanya indikasi tersebut diminta pada instansi terkait khususnya Inspektorat dan penegak hukum agar dapat untuk mengevaluasi kembali dan mengusut tuntas dalam pembelian mobil ambulance yang menggunakan anggaran negara tersebut ungkap sumber.
sumber menambahkan berharap pada instansi terkait khususnya pendamping desa agar benar benar melakukan pengawasan dalam penyaluran dana desa dan jangan ada nantinya ibarat udang di balik batu ungkapnya

Baca Juga:  Persiapan Lomba, Monumen Lapangan Merdeka Bintuhan di Renovasi

Terpisah, saat dimintai tanggapan terkait pembelian mobil ambulance di Desa Pekan Tanjung Beringin, Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai ketika dikonfirmasi melalui telpon seluler mengatakan kita pelajari dulu dokumennya . sebab saya di tahun 2021 baru di inspektorat ungkap Dimas.
terpisah sedangkan inspektorat pembantu (Irban) Khusus Ady ma’rif saat di konfirmasi,salah seorang ahli keluarga mengatakan bapak lagi kurang enak badan pungkasnya.(@$)

Baca Juga:  Dinas Pertanian Mengusulkan Gudang Penyimpanan Alsintan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *