Aceh |Detikkasus.com – Sudah berulang kali, awak media detikkasus.com ini. Lakukan pantauan secara kasat mata, mulai dari awal pelaksanaan pembangunan tempat parkir gedung ibs rumah sakit umum daerah (rsud) pemerintahan kota langsa provinsi aceh.Terpantau masih saja berlanjut dari segi pekerjaan pelaksanaan proyek tersebut, diduga tanpa adanya pengawasan dari pihak kantor dinas kesehatan (dinkes) pemko langsa.
Terindikasi pula, dugaan pihak panitia pelaksana penyaluran anggaran dana blud. Diduga terkesan kebal hukum tak ikuti aturan sistem kepemerintahan kota langsa, disinyalir pula dugaan ingin berdiri sendiri tanpa adanya dibawah naungan pihak kantor dinkes kota langsa.
Selanjutnya pantauan awak media detikkasus.com ini, sempat pernah terjadi dilakukan pemberitaan secara media online j.c, pada terbitan tanggal.25 agustus 2022, pada bulan yang lalu. Terkaitnya pembangunan awal tempat gedung parkir ibs tersebut, dan juga sempat pernah juga didalam pemberitaan media online j.c itu. Yang berkomentar adalah pihak kadinkes pemko langsa, bernama akbar.
Akbar pun, berkomentar dihadapan awak media j.c ini, yang pernah dilangsir kepada awak media detikkasus.comtersebut. Berkata,”untuk sampai saat ini, yang namanya pembangunan diatas nama blud. Pihak rsud kota langsa atau pejabat rumah sakit itu sendiri belum ada pemberitahuan kepada pihak kami, seharusnya.juga mereka dalam melaksanakan anggaran dana blud itu. Seharusnya membentuk tim pengawasan dana blud, setidaknya dari kantor dinas kesehatan pemko langsa mereka harus ada melibatkan pihak dari dinkes langsa. Seperti contohnya team dewan pengawasan anggaran dana blud yang telah mereka gunakan untuk pembangunan tempat parkir gedung ibs, makanya saya heran. Dan sampai saat ini menunggu laporan dari kordinasi mereka pihak rsud kota langsa,”terang akbar itu. Pada senin.22/08/2022, sekitar pukul.11.55.wib, bulan lalu.
Begitu juga, awak media detikkasus.comini. Ada ke lokasi pembangunan proyek tempat parkir gedung ibs rsud langsa itu, dalam pantauan. Sedikit pun tidak ada kelihatan dari pihak pengawas atau pun pihak pelaksana rekanan kontraktor tersebut, malah pula awak mediadetikkasus.com ini. Bertanya alias berkomfirmasi dengan salah satu seorang pekerja buruh kasar, yaitu adalah kernet bangunan dilokasi proyek itu. Tentang apakah ada sering masuk pihak pengawas dari pihak dinas terkait, dia mencetuskan.”tidak ada pernah nampak, selain kepala tukang kerja bernama wak anto.”katanya demikian dengan singkat cerita, pada.30/09/2022, sekitar pukul.18.23.wib.
Selanjutnya langsung tersambung dengan kepala tukang kerja buruh kasar (bangunan), awak mediadetikkasus.com ini pun langsung bertanya cerita berkomfirmasi dengannya bernama anto. Apakah pihak-pihak pengawas proyek dilokasi proyek pembangunan tempat parkir gedung ibs, apakah sering datang mengawasi proyek tersebut. Anto pun langsung menjabarkan cerita,”kalau dari dinkes tidak ada, yang ada dari pihak rumah sakit umum daerah langsa ini aja. Bernama genta, kalau pemborongnya kadang juga datang. Itu pun hampir datangnya seriap sore hari, lain dari.itu tidak ada.”tutur anto mengulaskan komentar ceritanya pada saat hari itu kemarin menjelaskan.
Ada pun, pantauan awak media detikkasus.com ini kembali. Masih tertampilnya plang papan nama anggaran dana proyek tersebut, yang tertampilkan secara publik dilokasi proyek yang sedang terlaksana. Tertuliskan, nama paket. Pembangunan tempat parkir gedung ibs.Nomor kontrak, 54/ppk-spk/blud/rsud-lgs/VII/2022.Nilai kontrak, Rp.397, 571.000, 00.Lokasi, kota langsa.Waktu pelaksana, 120 hari kalender.Tanggal mulai, 03.agustus 2022, tanggal selesai.30 november 2022.Pelaksana, cv.jasa koperasi. Pengawas, bina reka.Sumber dana, blud.Tahun anggaran, 2022. Berasal dari pemerintahan kota langsa, rumah sakit umum daerah langsa.
Namun, bila adanya sistem aturan baru yang telah diperbuat oleh pihak panitia anggaran dana blud atau dari pihak pimpinan direktur rsud pemko langsa iitu, sedikit pun dalam pantauan secara kasat mata memandang. Pimpinan diretur rsud langsa tersebut, diduga kuat hanya sebatas tiori saja. Adanya proyek terlaksana dari anggaran dana blud rsud langsa, dugaan pula mau sampai kapan sang pimpinan direktur rsud langsa itu selalu hanya menggunakan ilmu tiori saja.
(R.K.P.-Kaperwil-Aceh)