Untuk Fasilitas Umum Masyarakat, Saat Ini Pantauan Wartawan Kini Masih Terbengkalai, Menelan Biaya Asal APBN Jakarta Pusat, Mencapai Milyaran Rupiah.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Terciumnya, adanya pembangunan mesjid universitas samudra areal belakang, yang sempat pernah dikerjakan oleh pihak rekanan kontraktor.
Namun hal tersebut, pembangunan mesjid Unsam itu. Yang tadinya untuk peruntukan fasilitas umum masyarakat, saat ini pantauan wartawan kini masih terbengkalai. Dengan menelan biaya asal APBN jakarta pusat, mencapai milyaran rupiah.
Anehnya lagi, ketika beberapa wartawan media online di aceh ini. Mencoba menemui, salah satu seorang dari pihak hubungan masyarakat (humas) unsam langsa. Langsung ke ruang kerjanya, sebutan panggilan “muamar Khalis”. Tetapi, beberapa wartawan media online ini. Sempat di halau oleh salah seorang petugas satuan pengamanan (sat-pam) dengan sebutan panggilan “Joko S”, dirinya mempertanyakan kepada beberapa wartawan media online ini kembali. Bahwa dari pihak beberapa wartawan media online tersebut, mau bertemu siapa.
Dengan respon cepat, wartawan media online di aceh ini. Sembari menyampaikan, bahwa juga kami mau bertemu dengan bapak “muamar Khalis” humas unsam langsa ini. Sat-pam tersebut pun, langsung menimpali penyampaian komentarnya. “Bapak humas muamar Khalis, belum ada masuk kantor. Beliau masih di luar”, tuturnya Joko S menjelaskan. Kemarin, 15 juli 2024 sekitar pukul.11.04.wib.
Dalam pantauan beberapa wartawan media online di aceh ini, setelah terjadi pembangunan mesjid unsam belakang langsung langsa. Yang terkesan terkatung-katung sampai saat ini, disinyalir terbengkalai. Pihak dari unsam terkesan kembali, tidak adanya melakukan upaya untuk melanjutkan bangunan mesjid tersebut. Disinyalir kembali, terkesan adanya pembiaran dalam pelaksanaan pembangunan itu di beberapa tahun yang lalu.
Menurut dari pihak beberapa lembaga yang melakukan penyorotan hal tersebut, masing-masing, ketua pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) Langsa. Bung karo-karo, bersama bung Suryadi KS. Selaku ketua asosiasi persatuan jurnalis demokrasi (PJID) aceh, menyimpulkan adanya bangunan mesjid yang kini terbengkalai. Dan juga sampai sekarang ini belum berlanjut atas pembangunan mesjid itu, terkesan adanya pembiaran dari pihak unsam langsa.
“Dengan harapan kami, sebagai ke dua lembaga ini. Meminta dengan tegas, dari pihak aparat penegak hukum (APH) daerah kota langsa, beserta pihak APH daerah provinsi aceh. Agar dapat mengusut tuntas, pada tahap awal penggunaan dana anggaran pembangunan mesjid belakang unsam langsa, yang mencapai milyaran rupiah. Sampai saat ini, pembangunan itu. Masih terkatung-katung alias setengah hati juga terbengkalai, jangan sampai ada pula. Cerita dana anggaran negara asal APBN jakarta pusat, telah di rugikan oleh pihak unsam langsa”. Tandasnya, mencetuskan mengomentari kepada wartawan media online di aceh ini. Kamis 18/07/2024, sekitar pukul.1058.wib.
(Pasukan Ghoib/Team)