Pembangunan Medan Nan Bapaneh Untuk Pelestarian Kebudayaan

Sabtu, 23 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com  |  Sumatera Barat – Berhubung adanya “kehebohan” dsn desas desus yang mendadak terkait pembangunan pentas dan medan nan bapaneh di kawasan Cindua Mato. Setelah selesai pembangunannya nanti akan nampak jelas apa manfaatnya yang sebenarnya. Berikut klarifikasi terkait hal ini disampaikan oleh Kadis Parpora Tanah Datar Abdul Hakim kepada Media ini.

“Lapangan Cindua Mato dibangun pentas dan Medan nan Bapaneh adalah sebagai langkah untuk pelestarian kebudayaan. Direncanakan, setelah pentas dan medan nan bapaneh selesai dibangun, di lokasi tersebut akan dilaksanakan penampilan kesenian tradisional setiap Sabtu malam.

Baca Juga:  Irjen Pol Fahrizal Nama Yang Lekat Bagi Generasi Muda Minang

Kesenian yang akan ditampilkan adalah dari sanggar-sanggar nagari, sanggar sekolah, dan komunitas yang ada di Kabupaten Tanah Datar.

Pembangunan Medan nan Bapaneh dan pentas diharapkan juga menjadi salah satu bentuk untuk mendongkrak Batusangkar sebagai Kota Budaya sekaligus mendukung pariwisata. Jika ada penampilan kesenian tradisional setiap Sabtu, akan menjadi salah satu daya tarik wisata di Tanah Datar. Karena lokasi Lapangan Cindua Mato berada di tengah kota, dekat dari hotel2 dan penginapan di Batusangkar. Diharapkan ini menjadi salah satu alasan orang menginap di Batusangkar, karena ada kebudayaan yang bisa dinikmati.

Baca Juga:  Duit Dalam Mobil Milik Pemerintah Kecamatan Serawai Di Gasak Maling

Medan nan Bapaneh dan Pentas diharapkan juga menjadi tempat latihan bagi siswa sekolah, komunitas dan sanggar2 yang ada di Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Hadiri Rapat Koordinasi Dalam Rangka Perayaan Nyepi

Pembangunan Pentas dan Medan nan Bapaneh dilaksanakan setelah mendapat persetujuan DPRD Kabupaten Tanah Datar. Ucap Abdul Hakim.

Dengan demikian para Tokoh masyarakat dan Ninik Mamak, Alim Ulama Cadiak Pandai Tanah Datar akan melihat azas manfaatnya setelah pekerjaan ini benar-benar selesai 100% pelaksanaannya. (Yt)

Berita Terkait

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 12:25 WIB

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Berita Terbaru