Bengkulu Kaur, detikkasus.com – Pembangunan jalan Negara paket simpang Rukis – Tanjung Kemuning sampai Kabupaten Kaur di duga tidak sesuai bestek.
Pembangunan jalan Negara terletak di desa Padang Baru dengan desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumai di tengarai terkendala pembebasan lahan,akibat nya badan jalan yang di hotmix tampak teerlihat tidak lurus,impormasi dari Herman,aspal jalan yang tidak lurus akibat ada selisih harga ganti rugi pembebasan tanah pekarangan,ukuran tanah nya sama dana pembebasan lahan berbeda,inilah yang menjadi persoalan di lapangan ujar Herman.
Selain itu,ada hal penting yang menjadi pertanyaan masyarakat,proyek pembangunan peningktan jalan yang di laksanakan oleh perusahaan PT.WASKITA KARYA seperti nya sudah berulang kali di perpanjang (adendum)akan tetapi pakta di lapangan,pekerjaan jalan Negara di desa Cahaya Batin dengan Padang Baru Kecamatan Semidang Gumai belum juga clear,bukti nya seperti berem atau bahu jalan masih menumpuk di pinggir jalan dan belum di hampar selayak nya pekerjaan bahu jalan.
Muhtadin Anggota Badan Peneliti Independent Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawasan Anggaran RI (BPIKPNPARI) menilai pekerjaan jalan Negara yang di laksanakan oleh PT.WK seolah olah asal jadi,apakah ia berem jalan menggunakan kerokos (pasir batu).
Sebaik nya pemasangan bahu jalan menggunakan matrial batu seflit (batu pecah) dan di gilas dan di siram (princout) memakai aspal tentu akan lebih tahan di banding pakai matrial pasir batu (kerokos) kata Muhtadin.
Perusahaan PT.WK hingga berita ini di turunkan belum dapat di hibungi awak media.(reza)