Infrastruktur di Desa Pamonoran, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kab. Padang Lawas Utarad iduga kuat Korupsi Beraroma
Paluta Sumut | Detikkasus.com – , Pembangunan infrastruktur Rabat Beton dan Plat Duker untuk Desa Pamonoran, di wilayah Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Provinsi Sumatera Utara, beraroma korupsi sehingga perlu dilakukan perhatian yang sangat intensif dari aparat penegak hukum. Rabu (15-1-2025)
Sebagai faktor pendukung pembangunan itu beraroma korupsi diduga kuat bermula dari ketertutupan informasi, atau ketidakmampuan inisial “N” sebagai kader teknik desa pamonoran, dan inisial “LR” sebagai pendamping lokal desa (PLD), “kemudian menyusul lagi fakta kondisi bangunan yang baru selesai dikerjakan terlihat rapuh.”
Sejak hari Jumat 10-1-2025 untuk keperluan konfirmasi melalui whatsaap tim awak media berupaya menjalin komunikasi, akan tetapi “N” Kader Teknik Desa dan “LR” PLD Pamonoran diduga kuat lebih memilih bertahan untuk bungkam daripada memberi tanggapan atau layanan informasi pada titik kegiatan.
Menurut sumber terpercaya “fungsi kader teknik desa bukan hanya bisa menyusun membuat desain gambar, pada rencana kegiatan atau melakukan perhitungan pada volume pekerjaan, tetapi kader teknik desa harus bisa pro aktif ketika sejak dimulai sampai selesai pengerjaan agar tercapai kuantitasnya.”
Begitu juga dengan PLD yang memiliki fungsi “membantu pemerintah desa termaksud untuk memfasilitasi evaluasi pelaksanaan, pembangunan desa sekaligus untuk dapat mewujudkan kemandirian desa, karena PLD ini sangat diharapkan menjadi ujung tombak dalam menjalankan, program pembangunan desa agar kegiatan tidak asal jadi yang penting bisa cair.”
Dari unsur ketertutupan kader teknik dan PLD yang lebih memilih bertahan untuk bungkam maka patut diduga, telah terjadi “kerjasama yang sangat tersetruktur sitematis dan masif bersama dengan Kepala Desa Pamonoran, untuk melakukan korupsi sampai dengan mark’up untuk memperkaya diri atau kelompoknya.”
Tujuan utama infrastruktur itu direncanakan sampai dengan dikerjakan, sudah pasti punya rencana yang amat matang supaya dapat terjamin ketahanannya, atau bangunan itu kuat hingga dapat pergunakan sampai dengan keanak cucu. Kesal sumber setelah mengetahui kondisi bangunan rapuh (J. Sianipar)