Detikkasus.com | Sekepulauan Nias
Gunungsitoli, Sumatera Utara
Kamis 27/12/2018 – Berdasarkan laporan masyarakat kegiatan Dana desa Tahun 2017 s/d 2018 tentang pembangunan yang berada di Dusun II Desa Lasarabahili diduga berbading terbalik tidak sesuai yang diharapkan masyarakat. Kamis 27/12/2018.
Hal ini juga berbuntut tentang pemasang papan informasi yang terkesan tidak Transparan dimana tidak adanya Volume jumlah panjang dan lebar pekerjaan rabat beton dan pembangunan lain nya
Sehingga hal ini membuat masyarakat terkesan curiga tentang pembagunan tersebut diduga disalah gunakan dan tidak tepat sasaran.
Ada pun keluhan masyarakat yang di sampai kan di antara lain.
1. Noprianto Duha mengeluh tentang pembaguna parit yang bermuara di kebun ya dan sampai sekarang kebunya di genangi air dan berbagai kotoran maupun kotoran manusia,kotoran hewan sehingga kebun tersebut tidak dapat di gunakan atau di pungsikan untuk bertani
Hal ini sudah di sampaikan berulang kali kepada matan kepala Desa kurniawan harefa serta ketua TPK .
Jawaban matan kepala desa kurniawan Harefa megatakan pembagunan parit akan di lanjutkan di tahun 2018.katanya
Namun Sekitar tiga bulan kemudian tim ketuaTPK mensurpai lanjutan pembagunan parit atau salur air
Salah satu masyarakat megatakan kapan dilanjutkan pembangunan parit ini
Jawab Seketaris desa ,ada yang keberatan sala satu masyarakat,maka itu parit ini tidak bisa di bagun kembali.ucap seketaris desa kepada noprianto Duha.
2. Pembangunan Rehabilitasi jalan setapak (rabat beton) menuju rumah A.Happy Zebua dusun II desa Lasarabahili ,diduga adanya pengelembugan anggaran dana desa di 2018.
Karna pada saat mudes yang di inginkan masyarakat pembagunan sarana air bersih untuk kepentingan masyarakat banyak.
Namun pemerintah desa membangun dan mengambil sikap tanpa ada musyawara desa dan membagun jalan rabat beton tersebut
Masyarakat megatakan sebelumnya rabat betot itu sudah di bagun Dinas Tarukim(tata ruang dan pemukiman kota) kota gunungsitoli.
Tim Tpk pun melaksanakan pembagunan rabat beton di atas bangunan rabat beton yang di bagun sebelumnya oleh dinas tarukim kota gunungsitoli,
Ternyata pebagunan rabat beton hanya di tempel saja yang sebem di bagun dinas Tarukim yang menghabiskan kan anggran dengan paku dana Rp.58.254.210.54. Rupiah
Sampai berita ini ditayangkan belum ada pernyataan secara dari kepala desa Lasarabahili terkait dengan laporan masyarakat yang dilayangkan pada pukul 15:30 Wib hari ini tadi.(Dz)