Detikkasus.com | Surabaya
Pembagian bantuan sosial (bansos) bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Simokerto berupa sembako gratis berupa Beras 20kg ,Telur dan Kacang hijau, yang mengakibatkan membludaknya antrian.
Hal tersebut dipicu oleh kondisi yang tidak tersyistematis secara baik
Mulai pihak kelurahan kepada RT/RW Setempat ke pada warga. Rabu 19-02-2020
Beberapa narasumber yang di temui awakmedia bahwa warga merasa tidak ada sebuah pengumuman atau pemberitahuan dari RT setempat ,cuma dari mulut ke mulut warga dan alur pengambilan bantuan tersebut tidak terkordinir dengan baik hingga menimbulkan berdesakan,di mana yang datang terlebih dahulu mendapatkan nomer antrian yang tidak urut hingga membuat saling berebut.
Apa lagi membludaknya antrian di picu pula adanya kabar Hoax yang menyebutkan bahwa hari tersebut adalah hari terahir pengambilan.
saat awak media mewawancarai salah satu warga Sidodadi sebut saja PW (30th) yang memilih pulang karena kepala pusing dan tidak enak badang dengan kondisi saat itu hujan gerimis pula.
Saat awak media menkonfirmasi pihak kelurahan sidodadi,Eka sebagai bu lurah tidak ada di tempat.
Saat awak media melihat pemandangan beberapa warga yang pulang tanpa membawa apa-apa setelah ikut antrian dari pagi di karenakan kehabisan stok dan di lanjutkan esok hari nya.
Hal ini seharusnya tidak akan terjadi bilamana adanya ko’ordinasi tersyistem secara baik.
Harapan warga tentunya hal ini jangan sampai terulang kembali, karena tidak adanya sebuah ko’ordinasi tersyistem secara baik maupun pemberitahuan dari RT/RW setempat kepada warga nya
Faktanya selama ini warga cuma mendengar atau mendapatkan info dari mulut ke mulut warga bila ada bantuan ataupun pembagian sembako bertempat di gudang beras yang berada di jl.kertopaten Kelurahan Sidodadi Kecamatan Simokerto yang keberadaan nya di dalam Gang yang sempit.
(A.R)
