Detikkasus.com | Propinsi Kalbar, Sintang – Penyakit kaki gajah dapat menyerang semua orang, mulai dari anak-anak, orang dewasa sampai orang tua sekalipun, maka Pada Oktober 2018 ini, merupakan bulan eliminasi kaki gajah yang merupakan bulan ditetapkan untuk pengobatan dengan meminum obat pencegah kaki gajah secara serentak di seluruh daerah endemis di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sintang dan sekitarnya dan secara khusus Desa sungai ukoi oleh petugas kesehatan, berlangsung dikantor desa sungai ukoi hari senin (15/10/2018).
Pembagian secara gratis obat kaki gajah oleh petugas ini, bertujuan pemberian obat untuk mencegah, dan agar semua masyarakat mengetahui, penyakit kaki gajah dalam bahasa medis disebut sebagai filariasis. Penyakit ini bersifat kronis atau berlangsung lama secara bertahap, cacat menetap yang ditimbulkan seperti pembesaran pada kaki, lengan, dan alat kelamin terjadi bila penderitanya telah lama tidak mendapatkan pengobatan.
Cara minum obat :
obat albendazol diminum malam setelah makan
selang 15 menit kemudian DEC diminum 1 butir, 15 menit kemudian 1butir DEC dan 15 menit kemudian 1butir DEC.
Efek samping :
obat ini dapat menyebabkan mual, muntah dan kantuk.
Kontraindikasi :
untuk pasien riwayat hipertensi tidak dianjurkan minum obat ini saat tensi melebihi 140/90 mmHg, tapi bila tensi sedang stabil obat ini boleh diminum. Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit jantung.
Anjuran :
sebaiknya obat ini diminum pada malam hari setelah makan atau menjelang tidur karena cacing filariasis/kaki gajah aktif pada malam hari. Dan dianjurkan istirahat setelah meminum obat ini selain untuk efektifitas kerja obat, obat ini benar2 menyebabkan kantuk. (tns)