Pemanfaatan Sampah Rumah tangga Sebagai Eco Enzym

Rabu, 27 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: SHERINA AYU ANETHASIA Dari : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Detikkaaus.com | Saat ini sampah menjadi masalah terhadap lingkungan, karena semakin hari limbah sampah membuat semakin menumpuk, jika tidak segera di tanggulangi maka akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Maka dari itu di butuhkan suatu cara agar mengatasi bertambahnya sampah yaitu dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk yang dinamakan Eco enzym. Pada tahun 1980- an eco enzym di kembangkan pertama kali oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri asosiasi pertanian organik di Thailand. Eco enzym merupakan cara untuk mengubah sampah organik, sampah rumah tangga menjadi cairan yang memiliki banyak manfaat.
Eco enzym merupakan pemanfaatan limbah dapur baik sayur, buah dan lain-lain yang diolah dengan menggunakan fermentasi sisa oeganik, gula dan air, kemudian bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (sabun cuci piring, pembersih lantai, membersihkan funitur), pupuk tanaman yang bisa membantu menyuburkan tanah dan tanaman dengan menggunakan ampas dari sisa ee. Disamping itu ee juga dapat digunaan untuk mengusir serangga pengganggu.
Eco enzym ini bisa dilakukan sendiri di rumah, yaitu dengan memanfaatkan limbah dapur yang ada dirumah. Dengan menyiapkan 500 ml air 50 gram gua merah 150 gram sisa sampah dapur seperti kulit buah apel, jeruh, nanas, pir, semangka dan lain lain. Berikut cara membuat eco enzym:
1. siapkan wadah seperti botol bekas, ember yang bisa ditutup.
2. kemudian campur potong sisa kulit buah, air gula merah dan dimasukkan ke dalam botol
3. simpan di tempat yang sejuk dan biarkan selama 3 bulan, kemudian budi buka sesekali 2 minggu sekali, kemudian akan mengahsilakan gas dari hasil frementasi.
4. setelah 3 bulan, saring eco enzym menggunakan saringan
5. eco enzym siap digunakan
Dengan memanfaatkan limbah sampah dengan baik maka akan sangat membantu melindungi bumi dan juga kehidupan dan juga bisa menggantikan bahan kimia dari industri. Bahan dalam membuat juga tidak membutuhkan biaya yang mahal. Pembuatan eco enzym bisa dilakukan sebagai kegiatan bersama di masyarakat dengan mengajak mereka agar menjadi lebih peduli dan memanfaatkan sampah rumah tangga.

Baca Juga:  9.080 Kasus Kriminalitas Terjadi Di Jawa Tengah Pada 2020

Berita Terkait

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 12:25 WIB

Nurul Alfida Fakultas Hukum UBB Angkat Bicara Soal Pengamen Di Jalanan

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Berita Terbaru