Pelatihan Kewirausahaan Kreatif Berbasis Digital Guna Mempertahankan Bisnis

Detikkasus.com | Artikel

UMKM telah menjadi salah satu tumpuan perekeonomian Indonesia. Dinamika bisnis ini sudah memiliki proporsi sebesar 56,54 juta unit dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia. Maka dari itu, beberapa kegiatan penguatan dan pengembangan bagi ketahanan pelaku UMKM perlu diutamakan. Trend perkembangan potensi bisnis ini di Indonesia juga mendapat dukungan pemerintah pusat dan perbankan dalam memberikan kredit untuk bisa bertahan pada kondisi ekonomi saat ini. Disamping itu, penggunaan teknologi informasi khususnya internet sudah menjadi bagian utama dari sebuah strategi pemasaran segala macam bentuk bisnis di dunia saat ini. Tanpa dukungan internet, sebuah UMKM hanya bisa merengkuh pasar lokal yang sempit, sementara persaingan UMKM yang semakin banyak bermunculan menyebabkan mau tidak mau UMKM harus melirik pasar yang lebih luas lagi yaitu pasar global dan mengupayakan untuk dapat meraihnya, dan salah satu cara adalah memanfaatkan kekuatan daya jangkau yang luas dari teknologi informasi komunikasi (TIK).
Oleh karena itu diperlukan model kewirausahaan yang bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Hal inilah yang kemudian melahirkan model kewirausahaan digital. Dalam konteks ini, kewirausahaan digital merupakan bentuk bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik proses hingga pada pemasaran produk dan jasa. Dengan kata lain, semua jenis usaha yang menjual produknya secara online baik menggunakan website atau aplikasi termasuk dalam ranah kewirausahaan digital. Penggunaan aplikasi e-commerce dan pemanfaatan media sosial dalam pemasaran digital termasuk ranah kewirausaahan digital. Dengan demikian, masa depan kewirausahaan digital bisa menjadi salah satu sektor yang akan banyak memberikan kontribusi positif pada penguatan perekonomian Indonesia. Teknologi digital telah mengubah semua karakter dan sifat model kewirausahaan yang lebih berbasis digital . Apalagi media sosial dalam konteks ekonomi semakin membuka peluang usaha baru bagi masyarakat dalam mengembangkan model kewirausahaan digital
Model bisnis ini berasal dari kombinasi teknologi digital dan kewirausahaan yang kemudian menghasilkan fenomena karakteristik baru dalam hal bisnis. Dalam hal ini peran teknologi digital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap unit bisnis baru yang dibuat. Paradigma teknologi yang muncul memanfaatkan potensi kolaborasi dan kecerdasan kolektif untuk merancang dan meluncurkan inisitiaf kewirausahan yang lebih kuat serta berkelanjutan.
Merubah kondisi dari pelaku UMKM menjadi seorang wirausaha yang dapat bertindak sebagai agen perubahan, membawa ide-ide baru bagi pasar, dan merangsang pertumbuhan melalui proses persaingan bisnis dapat menciptakan perubahan yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi. Berkaitan dengan kewirausahaan, serta menekankan komponen kreatif. Kreativitas dalam kewirausahaan terletak pada kemampuan melihat peluang ekonomi yang baru. Dengan demikian beberapa pandangan mengenai kewirausahaan yang kreatif erat kaitannya dengan pergeseran dari era pertanian ke era industrialisasi lalu ke era informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta globalisasi ekonomi.

Baca Juga:  KKL Kunjungan dan Wisata Mahasiswa ke Lembaga Berkaitan dengan Disiplin Ilmu

Perkembangan industrialisasi menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan efisien dengan memasimalkan peran perdagangan elektronik. Perkembangan teknologi informasi komunikasi dan penerapannya di Indonesia yang semakin pesat, menjadikan perhatian UMKM untuk segera bertindak untuk mengenal, memahami dan menggunakan teknologi tersebut dalam kegiatan bisnisnya.

Namun demikian potensi pasar yang cukup besar tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan fakta kinerja positif UMKM. Banyak para pelaku UMKM saat ini tidak dapat berkembang disebabkan sulitnya menaklukkan pangsa pasar karena keterbelakangan teknologi dan modal usaha yang terbatas, diperlukan biaya pengembangan dan sumber daya manusia yang cukup besar, sehingga hanya pengusaha dengan modal besar saja yang dapat menerapkan TIK dalam aktivitas bisnisnya. Kondisi ini menyebabkan semakin tersingkirnya peran UMKM dalam merebut pangsa pasar global dibanding pengusaha bermodal besar
Oleh karena itu UMKM perlu untuk memahami konsep bisnis online, media pendukungnya, dan karakteristiknya sehingga pengambilan keputusan terkait dapat terealisasi dengan baik. Begitu juga diperlukan pemahaman transaksi online di internet untuk dimanfaatkan secara maksimal agar didapat dampak positif yang signifikan.
Dalam mendukung dan membantu para pelaku UMKM untuk dapat memahami dan memanfaatkan teknologi digital sebagai media transaksi bisnis mereka dalam menembus pasar lokal maupun internasional, khususnya terkait dengan upaya menyiapkan toko online yang baik untuk di promosikan secara online sehingga bisnis online tersebut dapat membawa dampak penjualan yang baik bagi bisnis UMKM. Maka perlu dilakukan pelatihan untuk menjawab dan menemukan kemungkinan problem yang akan dihadapi UMKM dalam menerapkan menjalakan bisnis secara online.
Pelatihan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM untuk menjadi seorang wirausaha yang kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkomunikasi produk mereka secara efisien dan efektif serta diharapkan UMKM dapat mengenal dan memahami bagaimana pemasaran secara online lebih dalam, sehingga dapat dipastikan UMKM bisa meningkatkan omset jualan dan memberikan nilai tambah produk kepada konsumen.

Baca Juga:  Manusia Tidak Luput dari Kesalahan.

METODE PELAKSANAAN
Pelatihan ini mensinergikan beberapa aktivitas dalam pengembangan kewirausahaan yang kreatif yaitu dengan harmonisasi antara bisnis, cendekiawan dengan pemerintah yang dapat menjadi sebuah energi besar dalam akselerasi pengembangan ekonoomi di Indonesia. Beberapa faktor-faktor yang mendorong perkembangan kewirausahaan kreatif di Indonesia (Kemdag RI 2008) adalah:
• Dari sisi pemerintah: Arahan edukatif, penghargaan insan kreatif, konservasi dan insentif.
• Dari sisi bisnis: Kewirausahaan, business coaching dan mentoring, skema pembiayaan, pemasaran dan business matching, serta komunitas kreatif.
• Dari sisi cendekiawan: Kurikulum berorientasi kewirausahaan kreatif, riset inovatif multidisiplin, Lembaga Pendidikan dan pelatihan.

Dalam kegiatan ini, metode yang dilakukan adalah berbentuk pelatihan yang dilakukan dalam format :
✓ Pelatihan di labolatorium komputer dimana materi disampaikan secara teoritis terkait konsep perdagangan elektronik dan komunikasi pemasaran, perkembangan bisnis online, konsep bisnis pada perdagangan elektronik, kendala dan hambatan yang dihadapi dalam bisnis online.
✓ Materi dipraktikan melalui tutorial dan diupayakan dengan target menghasilkan penjualan online di beberapa platform perdagangan elektronik yang tersedia di Indonesia. Adapun materi yang akan diberikan meliputi konsep dan perkembangan perdagangan elektronik, implementasi dan praktik menggunakan perdagangan elektronik, dan teknik update, modifikasi serta pengisian konten produk di perdagangan elektronik.
✓ Berdususi serta memberikan solusi atas masalah- masalah yang kelak terjadi di lapangan, serta memberikan strategi-strategi pemasaran yang tepat agar kelangsungan bisnis para pelaku UMKM mendapatkan keberlanjutan dan bersaing pada era saat ini.
Sebagaimana halnya kewirausahaan pada umumnya, dalam berupaya menjadi seorang kewirausahaan kreatif ditemukan juga kendala, seperti risiko, modal, lingkungan, sosial, sistem pasar dalam negeri dan mutu pengelolaan. Kendala tersebut dapat menyebabkan terjadinya kegagalan bila tidak diantisipasi dengan suatu perencanaan dan pemanfaatan teknologi informasi. Pemilik yang sekaligus menjadi pengelola UMKM bertanggung jawab dalam mengembangkan teknologi informasi dalam memasarkan produk mereka sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen serta menjadi pengawas dalam kegiatan produksi yang dimulai dari tahap pengadaan bahan baku sampai dengan pemasaran ke konsumen.
Pengelolaan perdagangan elektronik harus juga mampu untuk mengefisiensikan alokasi sumber daya teknologi yang ada dengan baik dan benar. Beberapa penekanan pada kegiatan pelatihan kewirausahaan kreatif UMKM ini ditekankan dalam upaya pengambilan keputusan, yang meliputi :
✓ Identifikasi masalah
✓ Mengikhtisarkan fakta-fakta
✓ Mendata dan menganalisis alternatif strategi pemasaran
✓ Mengambil tindakan dalam pengendalian terhadap aspek-aspek bisnis, seperti pemasaran, program pengembangan usaha seperti tinjauan ulang sasaran dan tujuan, analisis situasi saat ini yang terkait dengan tujuan dan proyeksi penghasilan.

Baca Juga:  Badan Eksekutif Mahasiswa UMM Menggelar Seminar Kesehatan Mahasiswa Anti Narkoba

Program pelatihan ini bersinergi dengan program pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa dan negara yang ditunjukkan oleh kemampuan perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa melalui online serta agar mampu bersaing di pasar dalam maupun luar negeri. Untuk itu, agar proses kemajuan tersebut dapat diraih secara maksimal, maka perlu diciptakan kesempatan bagi semua jenis kegiatan dan skala usaha dari para pelakunya, diantaranya pemberdayaan UMKM dan pembentukan wirausahawan kreatif dalam meningkatkan produktivitas usahanya bagi pertumbuhan ekonomi atau pembentukan modal yang memberi manfaat bagi orang banyak. Sehingga dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh masing- masing UMKM untuk menuju menjadi wirausaha professional, maju, memiliki pengetahuan yang baik dalam menjelankan usaha, serta mempunyai rencana dalam pengembangan usaha yang jelas untuk masa depan.

Penulis :
Kurnia Wardatul Khasanah, Fika Fitriasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *