Pelaku Usaha Harus Berani Ekspor Keluar Negeri

Rabu, 21 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak I Detikkasus.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menyampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan khususnya infrastruktur guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini terbukti beberapa waktu yang lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan Pelabuhan Internasional Kijing yang merupakan pelabuhan terbesar di Kalimantan. Seperti kita ketahui potensi ekspor hewan dan produk hewan Kalbar tercatat di tahun 2018-2022 terdapat 10 jenis komoditi yang telah di ekspor.

Baca Juga:  Ganti Atap Rp2 M Rumdis Bupati dan Ajudan, Kinerja Banggar patut Dipertanyakan

“Potensi ini harus segera kita manfaatkan, jangan sampai dengan adanya Pelabuhan Kijing itu kita menjadi penonton. Kita harus ikut disitu menjadi salah satu pengekspor”, harap Harisson saat membuka Pelatihan Pelaku Usaha Peternakan Menuju Ekspor Tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Ibis Pontianak, Rabu (21/9/2022).

Sekda Kalbar juga menegaskan kepada para pelaku usaha lebih kreatif dan inovatif serta mau menggali informasi dalam perdagangan ekspor komoditi peternakan ini.

“Jadi jangan kita jual di Kalimantan Barat ini saja. Jual domestik, lalu orang yang mengekspor, jangan! Kita sendiri yang harus mengekspornya dan untuk itu hari ini kita melakukan pelatihan ini. Kita juga harus pandai mengemas produk-produk,” tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar ini.

Baca Juga:  Personel Subsektor Banda Baro Amankan Penyaluran Bantuan Pangan Tahap II

Kegiatan Pelatihan ini diharapkan agar para wirausahawan atau pemuda yang memiliki jiwa entrepreneur dapat belajar mekanisme ekspor dari hasil-hasil pertanian maupun peternakan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali potensi ekspor untuk produk hewan atau ternak, mencari pasar ekspor, menyusun dokumen ekspor, teknik marketing serta menghitung harga sehingga mampu meningkatkan nilai dan keberagaman ekspor produk komoditi hewan atau ternak yang berdampak pada percepatan laju ekspornya di Kalimantan Barat. Sebagai informasi, sasaran kegiatan ini yaitu pelaku usaha baik perusahaan maupun perorangan, kelompok tani yang mengembangkan komoditas dan produk yang berasal dari hewan atau ternak yang potensial di pasar global.

Baca Juga:  Kembali Ukir Tinta Emas Merit System Provinsi Kalbar Capai Predikat Sangat Baik

(Hadysa Prana)

.Sumber : Biro Adpim Setda Prov Kalbar

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru