Pekon Pare Rejo Ditetapkan Siaga Bencana

PERINGSEWU, detikkasus.com – Dengan ditandai pemukulan kentongan doro muluk, Bupati Pringsewu Hi. Sujadi Saddat mencanangkan Pekon Pare Rejo, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, provinsi lampung sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB)

Sujadi mengatakan bahwa Provinsi Lampung termasuk daerah berpotensi rawan bencana alam dengan jenis bencana yang cukup beragam seperti sunami, banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus hingga kebakaran.

Oleh karena itu Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Lampung dan Kementerian Sosial RI yang telah menyetujui Pekon Parerejo, Gadingrejo ditetapkan sebagai pekon biaga bencana (KSB) di Kabupaten Pringsewu.

“Hal utama dalam penanggulangan bencana adalah bagaimana menyelamatkan sebanyak mungkin masyarakat agar tidak menjadi korban bahkan korban jiwa,” katanya.

Baca Juga:  WAKIL BUPATI PRINGSEWU PIMPIN APEL PAGI DI BKPSDM KABUPATEN PRINGSEWU

Selanjutnya Hi. Sujadi mengatakan bahwa permasalahan penanggulangan bencana sangat kompleks, oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan masyarakat menjadi prioritas utama dalam mengurangi resiko bencana yang ditimbulkan terutama korban jiwa manusia.

Datangnya bencana tidak dapat diprediksi sebelumnya, maka masyarakat di daerah lokasi bencana itulah yang akan menjadi pihak pertama dalam penanggulangannya. Sedangkan pihak-pihak lainnya akan berperan saat pasca bencana bahkan akan terlambat datangnya karena situasi dan kondisi pada saat terjadinya bencana.

“Kepada masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam Kampung Siaga Bencana ini agar betul-betul mengikuti kegiatan ini, karena pengetahuan dan keterampilan nantinya sangat berguna untuk menyelamatkan jiwa manusia dan meminimalisir korban,” harapnya.

Baca Juga:  Dandim 0816 Mengikuti Proses Pemakaman Ketua MUI Sidoarjo Alm Drs KH. Hambali Zuhdi di TPU

Kemampuan Masyarakat Ditingkatkan

Sementara itu Kadis Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni sesaat setelah pencanangan KSB mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi dibentuknya pekon siaga bencana (KSB) semoga Pekon Parerejo menjadi pekon yang terhindar dari segala bentuk bencana alam dan bencana sosial.

“Masyarakat pihak yang pertama dan utama dalam penanggulangan bencana sebelum datangnya bantuan pihak lain, karenanya kesiapsiagaan bukan saja harus disiapkan oleh Pemerintah melainkan juga masyarakat.” Ungkapnya.

Oleh karena itu kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan kapasitas kesiapsiagaannya atau antisipasi.Peningkatan kapasitas masyarakat melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi, pengorganisasian Pranata Lokal, standar operasional dan prosedur penanggulangan bencana menjadi indikator utama kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. Kata mantan Kadis Kominfo Provinsi Lampung.

Baca Juga:  Apel Ops Mantap Praja Agung 2018 Tahap Pendaftaran Hari ke Dua di Gelar di Halaman Mapolres Badung.

Menurut Kepala Bidang Linjamsos, Maria Tamtina kegiatan ini dirintis untuk dapat meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Melalui peran serta aktif masyarakat dengan menggunakan metode Community Base Disaster Management (CBDM), menempatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek penanggulangan bencana.

Masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan sendiri upaya penanggulangan bencana.

Hadir dalam upacara pencanangan tersebut disamping pejabat Dinsos Provinsi Lampung, Asisten Pemerintahan dan Kesra Zuhairi,  Nara Sumber dari Kemensos RI, Drs. Suud juga para Relawan Sosial seperti Tagana, TKSK, PSM, LKS, Korwil PKH Irpangi, para Pendamping PKH, Sakti Peksos dan masyarakat Desa Pare Rejo.(Bambang Hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *