Detikkasus.com | Sumatera Barat – Pekerjaan rehab Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tanah Datar, yang dilaksanakan oleh CV. GRIYA UTAMA dengan nilai kontrak, 99,500,000,- (sembilan Pulih Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) di duga tidak sesuai spek, dan diduga mark up harga, hal ini disampaikan oleh Ketua Ormas Pekat IB Tanah Datar Bonar Surya Winata.S.Sos.
Bonar Surya Winata yang sehari-hari disapa Pak Bo mengatakan,” kita akan lihat Brooring tersebut kapan perlu bongkar kembali, karena kalau memakai boring kecil tidak bisa menahan beban dari plafon apalagi brooring itu tidak anti karat” ujarnya.
Mantan ketua PWI Tanah Datar, St.Sutan Syahril Amga,S.H,M.H, menyampaikan setiap pekerjaan, gambar harus di tempelkan, serta plang merek dipajang ditempat yang ramai, agar terlihat jelas oleh masyarakat , seterusnya harus memakai assalamu’alaikum kepada pemakai, karena ini menyangkut etika, datang tampak muko, pai tampak pungguang” ucapnya.
Disamping itu Iskandar Sagita selaku PPTK dalam pekerjaan renovasi kantor PWI tersebut mengatakan, tidak semuanya yang pakai Brooring hanya sebagian dan itu sudah dsri perencanaan awal. Diyanyakan mengenai data pembelian barang Iskandar enggan memperlihatkan.
Sementara Kabag Umum Suripto ketika ditanya selesai wirid dari mesjid bersama kabag Humas Yusrizal mengatakan, pekerjaan tersebut tidak pakai perencanaan hanya dana blondongan. Apa maksud semuanya ini.
Kalau pakai perencanaan berarti diduga perencanaan awal dananya di mar up. Karna pekerjaan tidak sesuai dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp.99.500.000,- (Sembilan Pulu Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). (Yt)