Situbondo | Detikkasus.com – Patut diajungi jempol jiwa dan semangat ’45 (Nasionalisme dan Patriotisme). Proklamasi dan revolusi kemerdekaan pada hakikatnya merupakan manifestasi dan kemampuan rakyat Indonesia.
Manifestasi dan kemampuan rakyat Indonesia khususnya angkatan ’45, telah membangkitkan kekuatan dan dayacipta yang mampu menempatkan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia.
Jiwa semangat ’45 merupakan sumber kehidupan bagi pwrjuangan bangsa Indonesia yang berisi kekuatan batin dalam merebut kemerdekaan, menegakkan kedaulatan rakyat, serta mengisi dan mempertahankannya. Namun raut wajah keriputnya dan kelumpuhannya itu terpancar jelas terkandung dalam jiwa semangat ’45 di dalam jiwa kakek renta 90 tahun ini semangat tetap berkobar.
Balok Imam Subakti (90) namanya yang mengalami kelumpuhan akibat terjatuh. Kini ia hanya bisa makan dan terbaring di beranda rumahnya. Saat ditemui Rabu, (01/08/2018) pejuang veteran ini mengaku masih bersyukur dengan hawa kemerdekaan RI yang masih ia nikmati.
“Merdeka!,” pekiknya. Kendati lumpuh, namun keluarganya tetap berusaha mencarikan cara agar kakek pejuang ini sembuh seperti sedia kala.
Balok muda dulunya, adalah kurir amunisi saat agresi militer Belanda tahun 1947. Di masa perjuangan dulu pria ini kerap berada di garda depan saat menghadapi Belanda.
Kini ia terbaring tak berdaya di rumahnya yang sederhana, dekat Balai Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Akibat kelumpuhan ini, Balok terlihat susah payah bila hendak makan. Ia harus bangun dengan bantuan tampar.
“Saya berusaha sendiri bangun dari tidur. Sambil melatih otot agar pulih lagi,” katanya penuh semangat.
Balok memang sudah mendapat tunjangan veteran dari pemerintah.
Karena itu ia juga bersyukur dapat merasakan kesejahteraan yang dapat ia nikmati saat ini.
“Kalian anak-anak muda harus lebih semangat dari pada saya. Apalagi sekarang masa membangun, ya harus semangat kerja,” pesannya. (P4)