Detikkasus.com | Sidoarjo – Ada pemandangan yang berbeda dalam upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia ke-74 di sekretariat DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Sabtu (17/8/2019). Sejumlah buruh pabrik dan pengojek online nampak hikmat mengikuti upacara di kantor PDIP, Jl Jati Selatan IV tersebut.
Di antara puluhan peserta upacara yang mengenakan atribut merah khas PDIP, nampak beberapa peserta mengenakan seragam berbeda. Ada yang mengenakan jaket hijau seragam pengojek online, seragam taxi, hingga yang mengenakan seragam perusahaan sebuah pabrik. Beberapa orang lagi mengenakan caping petani.
Kartono, salah seorang pengemudi taxi mengatakan, ia turut upacara untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah memerdekakan negeri ini. “Awalnya ragu ikut upacara tak berseragam (partai). Tapi ternyata gak apa-apa pakai seragam ini (seragam taxi)” kata Kartono yang biasa mangkal di seputaran Sidoarjo Kota ini.
Hal senada juga dikatakan Salim, pengemudi ojek online asal Gedangan dan Suliwa, pedagang roti bakar asal Waru. “Alhamdulillah bisa ikut upacara kemerdekaan. Mungkin ini cara kami untuk menghormati kemerdekaan,” katanya.
Ketua DPC PDIP Sumi Harsono mengatakan, kemerdekaan milik seluruh rakyat negeri ini. Dari seluruh suku, agama, termasuk dari latar belakang maupun seluruh profesi yang ada.
“Jadi boleh-boleh saja kalau ikut upacara di sini. Kehormatan bagi kami jika ada elemen-elemen masyarakat yang turut bergabung ikut upacara. Ini semangat persatuan yang luar biasa,” katanya.
Pelibatan masyarakat dalam upacara, kata Sumi Harsono, berawal saat pihaknya menggelar gladi resik upacara beberapa hari lalu. Beberapa pengunjung warung kopi di sebelah kantor DPC yang mengetahui akan ada upacara, menyatakan keinginannya untuk ikut.
“Dari situ, sekalian saja kami instruksikan kepada kader-kader di seluruh kecamatan untuk menginformasikan kepada tetangga masing-masing perihal upacara ini. Tidak harus pakai baju PDI Perjuangan, apalagi jika mereka memang bukan anggota. Upacara ini bukan acara partai, tapi acara seluruh rakyat Indonesia, siapapun boleh ikut” terang Sumi Harsono usai menjadi inspektur upacara tersebut. (**)