Aceh | Detikkasus.com – PDI.P (Partai Demokrasi indonesia lerjuangan) DPC aceh timur, melalui sekretaris DPC (dewan pimpinan cabang). Dr (c), teuku muhammad nurdin, sh. M,ei. Atau yang sering akrap di sapa tgk popon, mengutuk keras atas tindakan biadab yang dilakukan oknum anggota paspampres dan 2 oknum TNI yang telah menculik serta menganiaya kemudian membunuh warga aceh.
Pada beberapa hari waktu yang lalu, pernyataan tersebut. Di sampaikan oleh tgk popon kepada kalangan wartawan/awak media online aceh ini senin 28 agustus 2023.
Terkait, meninggalnya imam masyikur warga aceh asal kabupaten bireuen. Yang sedang viral di berbagai pemberitaan di media online, membuat luka mendalam bagi masyarakat aceh di seluruh indonesia.
Tindakan biadab dengan menculik dan menganiaya tanpa kenal kasian sampai meninggal dunia kemudian membuang mayatnya kesungai tanpa prikemanusiaan, yang dilakukan oleh oknum anggota paspampres dan 2 oknum TNI lainnya tersebut. Harus diproses secara hukum yang berlaku, dan diberi hukuman seberat beratnya atas kajahatan biadab dan keji itu.
”Innalilahi wainna ilaihi roji’un, semoga amal ibadah almarhum imam masyikur diterima disisi ALLAH subbahanahua ta’ala dan mendapat pahala syahid amiin ya rabbal alamin.
Kami segenap pengurus partai PDIP DPC kabupaten aceh timur sangat sedih dan prihatin dengan kejadian tersebut, atas tindakan keji tersebut. Kami mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan oleh oknum paspampres dan 2 oknum TNI lainnya, sebagai aparat yang seharusnya mengayomi dan melindungi rakyat namun justru menyakiti hati rakyat.
Untuk menjaga nama baik institusi serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi baik paspampres mau pun TNI maka ke (3) tiga oknum tersebut harus dihukum seberat-beratnya dan setimpal dengan perbuatannya.
Dan bila perlu dihukum mati, sehingga memberi rasa keadilan bagi masyarakat terutama bagi keluarga korban.
Ini adalah perbuatan segelintir oknum, maka oknum tersebutlah yang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kami berharap hal serupa jangan sampai terulang kembali dimasa yang akan datang, sehingga nama baik institusi tidak tercoreng oleh oknum-oknum seperti ini.
Karena kami yakin dan percaya bahwa institusi TNI dan institusi keamanan lainnya tidaklah memiliki niat untuk menyakiti rakyat namun sebaliknya sebagai benteng pertahanan negara, menjaga gangguan keamanan baik dari luar mau pun dalam serta sebagai pelindung rakyat.” Tegasnya.
(Jihandak Belang/AS.25/Team)