Patung Tertinggi Se Asia Tenggara Runtuh

Jumat, 17 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Tuban – Patung Dewa Kong Co Kwan Sheng Tee Khoen milik Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang berada di Jl.RE. Martadinata Kelurahan Karangsari Kabupaten Tuban itu tiba-tiba runtuh hanya menyisakan kerangka, Kamis (16/04/2020).

Patung raksasa yang dibangun sejak 2017 lalu itu terlihat di video yang beredar tampak runtuh sekitar pukul 10.00 WIB. Runtuhnya Patung Kong Co menarik perhatian masyarakat Tuban. Sebab, saat itu tidak ada hujan ataupun angin kencang. Apalagi, sebelumnya bangunan patung itu tampak sangat kokoh.

Patung setinggi 30,4 meter itu dibangun menelan anggaran Rp 2,5 miliar dan diresmikan oleh Zulkifli Hasan yang saat itu menjabat Ketua MPR, Saat itu, Patung Dewa Kong Co dinobatkan sebagai patung tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Juga:  Polres Palangka Berhasil Ringkus Komplotan Pencuri Dan Sita Puluhan Ponsel beseta Sepeda Motor.

Patung ini sering jadi tempat wisata dadakan. Meski berstatus sebagai tempat ibadah, nyatanya setiap masa liburan klenteng yang menghadap laut ini selalu dipadati pengunjung.
Klenteng Kwan Sing Bio merupakan satu-satunya klenteng yang menghadap ke laut utara jawa ini Terdapat patung kepiting raksasa yang mengangkang di atas gapura menuju klenteng Kwan Sing Bio.

Klenteng Kwan Sing Bio merupakan tempat peribadatan Tri Dharma yang telah berusia ratusan tahun. Diperkirakan, klenteng ini telah ada semenjak abad ke 18

Kepala ritual di Klenteng Kwan Sing Bio,Hendra pada awak media mengisahkan kepiting melambangkan keberanian yang siap melindungi. “Tentu ada unsur kebaikan dalam lambang kepiting yang dipajang di klenteng ini , di sini, juga berdiri sebagai tempat pemujaan terhadap Kong Co , Kong Co berasal dari Dinasti Han. Nama aslinya Kwan Kong dan punya gelar Kwan Sheng Tee Khoen.” jelas Hendra.

Baca Juga:  Faduhusi Daely, S.Pd Ketua Forkada sampaikan Pada HUT Ke-16 Nisel ; Sail Nias 2019 Di Nias Selatan & YNF di Nias Barat.

Kong Co diperkirakan hidup pada zaman Sam Kok, sekitar abad ketiga Masehi. Karena jasanya pada kekaisaran saat itu, ia diberi anugerah oleh Kaisar Han. Kong Co kemudian menjadi sosok yang banyak dipuja sebagai dewa atas budi baik dan jasa-jasanya.

Di klenteng Kwan Sing Bio, selain melihat sisi menarik tempat peribadatan, pengunjung juga bisa mempelajari sejarah Tiongkok kuno. Hal ini bisa didapati pada beberapa sisi bangunan.

Baca Juga:  KPID Jatim Bareng Bawaslu Tuban Gelar Bimtek Relawan Pemantau Siaran Pilkada

Tergambar jelas relief yang mengisahkan sejarah Tiongkok. Salah satunya kisah Pat Sien atau delapan dewa. Patung para tokoh dan ksatria Tiongkok juga berada di area klenteng ini sangat lengkap.

Selain fungsi utamanya sebagai tempat peribadatan, Bagi para penikmat legenda Tiongkok kuno, klenteng ini tentu tepat bila dijadikan rujukan dalam kunjungan.
“Dari kepiting raksasa hingga legenda Kong Co, ada nilai yang bisa dipetik, bahwa keberanian akan sangat berarti bila dipergunakan untuk melindungi dan berbuat kebajikan. Beranilah berbuat baik,” pesan Hendra.(imm/*red)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru